Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
UPAYA Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk memberi pendampingan hukum terhadap Siti Aisyah yang kini ditahan oleh Polisi Diraja Malaysia karena diduga terlibat kasus pembunuhan Kim Jong Nam di Malaysia, tidak pernah surut.
Menlu Retno Marsudi memanfaatkan kesempatan ajang ASEAN AMM Retreat di Boracay, Filipina 21-22 Februari ini dengan melobi pejabat Malaysia agar Indonesia mendapatkan akses konsuler untuk melindungi WNI.
Dalam even tersebut Menlu Retno juga telah bertemu dengan Menlu MNalaysia Datuk Sri Anifah Aman dan Menlu Vietnam Panh Binh Minh membahas dugaan keterlibatan WNI Siti Aisyah dan warga Vietnam dalam pembunuhan Jong Nam.
Berdasarkan hukum Malaysia, seperti diungkapkan Anifah, jika proses penyidikan masih berlangsung, tidak boleh memberi akses kepada siapapun untuk meninjau tersangka.
Namun Retno mengingatkan Malaysia harus memberikan akses konsuler berdasarkan Konvensi Wina, meskipun staf Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur dan pengacara Indonesia telah bertemu para penyidik dan telah memperoleh informasi bahwa Siti Aisyah dalam kondisi baik.
"Pemberian akses konsuler dapat membantu dan memfasilitasi komunikasi antara penyidik dan tersangka," ujar Retno. Permintaan yang sama juga diajukan oleh menteri luar negeri Vietnam yang menekankan bahwa memberikan akses konsuler adalah hak dasar orang asing ditahan di negara lain.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi dari pemerintah Malaysia terhadap permintaan Menlu RI itu. Bahkan, seperti diberitakan hari ini pihak Kepolisian Diraja Malaysia memperpanjang penanahan Siti Aisyah 3x24 jam dengan alasan untuk keperluan penyidikan.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved