Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENYEBAB kematian Kim Jong-nam, hingga kini masih misteri. Dari hasil penyelidikan, tidak ditemukan luka di tubuh Kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tersebut. Namun hasil autopsi masih belum bisa dikeluarkan.
Menurut pejabat tinggi Kementerian Kesehatan Malaysia Dr. Noor Hisham Abdullah, penyebab kematian Jong-nam tidak akan dikeluarkan hingga hasil pemeriksaan rampung.
"Kim Jong-Nam tidak menderita serangan jantung dan para petugas medis yang melakukan autopsi tidak menemukan tanda luka atau tusukan," ujar Abdullah, seperti dikutip CNN, Selasa (21/2).
Sementara para pejabat Korea Selatan (Korsel) meyakini bahwa Kim Jong-Nam diracun sebelum meninggal pada 13 Februari. Kematiannya sendiri saat ini diselidiki oleh pihak Malaysia sebagai kasus pembunuhan.
Ketika ditanya mengenai laporan bahwa Jong-Nam telah diracun, Abdullah hanya bisa menegaskan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang datang untuk mengambil jenazahnya.
Dalam beberapa hari ini hubungan diplomatik antara Malaysia dan Korut memanas. Puncaknya, Malaysia memanggil pulang dubes mereka yang berada di Pyongyang.
Langkah itu diambil oleh Negeri Jiran setelah Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol menuduh Malaysia berkonspirasi dengan kekuatan tidak bersahabat selama penyelidikan kematian Kim Jong-Nam.
Saat memberikan keterangan pers, Dubes Chol kemudian menambah tuduhan bahwa pihak Malaysia bekerja sama dengan Korea Selatan. Semua tuduhan ini kemudian dibantah oleh Korsel.
Kim Jong-Nam meninggal pada 13 Februari di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Saat itu dia hendak menunggu pesawat menuju Macau.
Menurut Kepala Penyelidikan Kriminal Selangor Fadzil Ahmat, Jong-nam sempat mengatakan bahwa ada seseorang yang menyerangnya dari belakang. Dia pun dibawa ke rumah sakit melalui ambulans, tetapi akhirnya meninggal dalam perjalanan.
Dua orang perempuan diduga terlibat dalam pembunuhan Jong-nam. Salah satu perempuan diketahui sebagai warga negara Indonesia bernama Siti Aisyah dan warga negara Vietnam Doan Thi Huong.
Saat ini Kepolisian Malaysia masih memburu empat terduga lainnya yang merupakan warga Korut. Diyakini, keempatnya sempat singgah ke Indonesia. Tiga dari mereka bertolak ke Dubai, dan satu sisanya ke Bangkok.
Menurut Kepala polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim, keempat tersangka, yang semuanya laki-laki berusia antara 33 dan 57 tahun, meninggalkan Negeri Jiran di hari yang sama ketika Kim meninggal. Selain itu, tiga warga Korut juga sedang dicari untuk dimintai keterangan polisi. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved