Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Ri Jong-chol merupakan warga Korea Utara pertama yang ditangkap terkait dengan kasus pembunuhan Kim Jong-nam di Malaysia setelah penangkapan tiga tersangka lain.
Pyongyang menuduh Kuala Lumpur bersekongkol dengan musuh-musuh mereka dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un.
Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol mengatakan pihaknya akan menolak apa pun hasil proses autopsi yang dilakukan kepolisian Malaysia.
"Malaysia melakukan autopsi tanpa izin dan keterangan dari pihak Korut. Kami akan menolak hasil autopsi yang menurut kami dilakukan secara sepihak oleh Malaysia," tegas Kang Chol, Jumat (17/2) malam.
Pernyataan itu merupakan yang pertama dikeluarkan otoritas resmi Korut setelah kematian Jong-nam. Namun, Duta Besar Korut itu tidak memberikan komentar apa pun soal penyebab kematian Jong-nam.
Di sisi lain, polisi Malaysia, kemarin, merilis penangkapan seorang pria berkebangsaan Korea Utara (Korut) yang diduga terkait dengan pembunuhan Kim Jong-nam.
Polisi menyebut bahwa pria berusia 46 tahun tersebut ditangkap pada Jumat (17/2) malam dengan dokumen yang mengidentifikasinya sebagai warga Korut bernama Ri Jong-chol.
Jong-chol menjadi warga Korut pertama yang ditahan terkait dengan kasus pembunuhan itu setelah sebelumnya dua perempuan, yakni seorang asal Vietnam dan seorang asal Indonesia bernama Siti Aisyah, serta satu pria warga negara Malaysia ditangkap.
Jong-nam meninggal tidak lama setelah ia disemprot dengan cairan yang diduga racun ke wajahnya saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Senin (13/2).
Jenazah Jong-nam masih berada di kamar mayat di Kuala Lumpur untuk kepentingan autopsi. Kepala Kepolisian Negara Bagian Selangor Abdul Samah Mat mengatakan, sejauh ini, hasil autopsi belum bisa disampaikan.
Terpukul
Dari Indonesia, keluarga Siti Aisyah yang tinggal di Kampung Ranca Sumur, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, terpukul oleh penangkapan perempuan itu atas dugaan pembunuhan.
Ibunda Aisyah, Benah, 50, kini terbaring sakit. Ayah Siti, Astria, 60, juga baru pulih dari sakit.
Kemarin, Astria syok berat mendengar anak bungsunya tersebut terlibat dalam pembunuhan Jong-nam. Astria menangis terus dan lebih memilih mengurung diri di dalam kamar.
Astria kaget mengetahui pemberitaan mengenai anaknya lewat TV. Ia begitu terpukul dan tidak percaya.
"Saya tahu persis anak saya. Jadi, tidak mungkin dia terlibat pembunuhan itu," tegas Astria.
Menurut Astria, Siti Aisyah bukan TKI yang bekerja di Malaysia seperti yang diberitakan banyak media. Siti bekerja di Batam sebagai penjual pakaian. "Siti itu bukan TKI, dia bekerja di Batam," ungkap Astria.
Keberadaan Siti di Malaysia hanya jalan-jalan bersama teman-temannya. Siti memang kerap ke Malaysia terlebih pada hari libur. "Siti sering cerita bahwa dirinya sering ke Malaysia untuk jalan-jalan bersama teman-temannya," imbuh Astria. Karena itu, Astria menilai Kepolisian Diraja Malaysia salah tangkap orang.
"Bisa saja pelakunya mirip Siti dan polisi Malaysia salah tangkap," kata dia.
Siti merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Siti pernah menikah dengan Gunawan Hasyim, warga Tambora, Jakarta Barat, dan dikaruniai seorang anak. Mereka kemudian bercerai lima tahun lalu. Siti kemudian merantau ke Batam, sedangkan anaknya dititipkan di rumah mertuanya di Tambora, Jakarta Barat.
Terakhir kali Siti pulang ke kampung halaman pada 21 Januari 2017 lalu. Ia kemudian mengajak ibunya, Benah, untuk menjenguk anaknya di Jakarta Barat. Setelah itu, Siti kembali ke Batam. "Terakhir kali pulang pada 21 Januari lalu," pungkas Astria. (AFP/WB/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved