Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
LAKSAMANA Madya Robert Harward menolak tawaran untuk menjadi penasihat keamanan nasional baru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Peristiwa itu jadi pukulan terbaru pemerintahan AS yang sedang berjuang menemukan pijakan.
Kepada The Associated Press Harward mengatakan, "Pemerintahan Trump sangat akomodatif dengan kebutuhan saya, baik secara profesional dan pribadi. Ini murni masalah pribadi," katanya pada Kamis (16/2) malam.
Harward yang sudah berada di militer selama 40 tahun lebih memilih untuk menikmati waktu pribadinya. Ketika ditanya adanya permintaan Harward untuk membawa stafnya sendiri, dia berkata, "Saya pikir itu bagian presiden untuk menjawab".
Pemecatan Penasihat Keamanan Nasional terdahulunya, Michael Flynn merembet ke wakilnya, KT McFarland yang tinggal di di NSC. McFarland adalah mantan analis Fox News.
Flynn yang mengundurkan diri atas permintaan Trump pada Senin (12/2) setelah menyesatkan Wakil Presiden AS, Mike Pence dalam pembahasan sanksi dengan duta besar Rusia untuk AS selama masa transisi. Trump mengatakan kecewa akan perlakuan Flynn kepada Pence.
Harward adalah mantan angkatan laut yang menjabat sebagai wakil komandan AS Central Command di bawah Jenderal James Mattis, yang kini menteri pertahanan. Harward bertugas di Dewan Keamanan Nasional pada masa Presiden George W Bush dan ditugaskan di National Counter Terrorism Center.
Setelah pensiun pada 2013 di Angkatan Laut, Harward menjadi CEO untuk pertahanan dan kedirgantaraan raksasa, Lockheed Martin di Uni Emirat Arab. Trump baru-baru ini telah bernegosiasi dengan Lockheed untuk harga jet tempur F-35 nya.
Para pejabat mengatakan awal pekan ini ada dua kandidat lain untuk mendapat jabatan penasehat keamanan nasional itu yakni, Keith Kellogg dan pensiunan Jenderal David Petraeus. Kabar terbaru, Miliader New York, Stephen Feinberg, yang tidak memiliki pengalaman militer juga dilirik Trump.
Petraeus, pensiunan jenderal bintang empat, mengundurkan diri sebagai direktur CIA pada 2012 dan mengaku bersalah atas satu tuduhan pelanggaran dari kesalahan penanganan informasi rahasia perselingkuhan yang diberikan kepada penulis biografinya. Dia didenda US$100 ribu dan masih dalam masa percobaan.
Setelah penolakan itu, Trump kemudian beralih ke agenda politiknya yang lain. Salah satunya revisi larangan travel yang sekarang terjebak di pengadilan setelah banyak dikritik.
Selain itu, Trump juga berencana meningkatkan hubungan dagang AS dengan negara-negara lain terutama Rusia. "Saya akan senang jika bisa bekerja sama dengan Rusia. Akan jauh lebih mudah bagi saya dengan Rusia yang tangguh, meski tidak ada kesepakatan," tuturnya.
Presiden AS itu juga tengah mengalami gejolak atas tuduhan yang dituliskan oleh New York Times berkaitan dengan adanya kontak prapemilu dengan Rusia saat pemilihan presiden tahun lalu yang melibatkan Flynn.
Dia mengelak dan mengatakan Flynn tidak salah untuk menahan panggilan dari duta besar Rusia saat prapelantikannya tentang sanksi kebijakan. Trump juga menegaskan tidak terlibat dan tidak ada staf yang terlibat, setahu dia.
"Saya tidak melakukan apa-apa dengan Rusia. Segala hal tentang Rusia itu adalah tipu muslihat. Semua berita palsu," katanya. Trump malah menuduh intelijen AS membocorkan informasi mengenai panggilan tersebut.
Pria berusia 70 tahun itu juga menyebut mereka yang tidak menerima dirinya terpilih dan pemberi informasi telah mempermalukan dirinya sendiri. Namun House Democrat, Maxine Waters meyakini adanya kolusi dalam tuduhan Trump. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved