Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WAKIL Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi menegaskan akan mengembalikan jasad saudara tiri pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un yang tewas di bandara Kuala Lumpur, Malaysia setelah dilakukan autopsi.
Menurut Ahmad, Korut telah meminta jasad Kim Jong-nam untuk dikembalikan melalui polisi dan rumah sakit. "Kami akan memfasilitasi permintaan dari pemerintah asing meskipun ada prosedur yang harus diikuti. Kebijakan kami adalah bahwa kita harus menghormati hubungan bilateral dengan negara asing manapun," ujar Ahmad.
Jasad Jong-nam sendiri telah diautopsi di Rumah Sakit Kuala Lumpur pada hari ini, Kamis (16/2), namun hasilnya masih belum dirilis. Sebelumnya seorang pejabat senior Malaysia yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa Korut mengajukan keberatan dengan pemeriksaan post-mortem tersebut namun diminta untuk mengikuti hukum yang berlaku di Malaysia.
Media Malaysia juga melaporkan bahwa Korut telah meminta jasad Jong-nam namun Kepala Polisi, Abdul Samah mengatakan pada Rabu (15/2) bahwa belum ada yang datang dan akan berada di kamar mayat rumah sakit. Namun menurut AFP, para pejabat kedutaan Korut yang menggunakan kendaraan diplomatik terlihat mengunjungi departemen forensik pada Rabu (15/2) sore dan malam.
Selain itu Ahmad juga mengatakan insiden pembunuhan ini tidak akan memengaruhi hubungan antara Korut dan Malaysia. "Tidak, Kami mempertahankan dan kami ingin memperkuat hubungan kami dengan negara asing yang telah mendirikan kedutaan mereka di sini," tambahnya.
Sementara itu dua perempuan telah ditahan terkait kematian Jong-nam pada Rabu (15/2) dan Kamis (16/2). Keduanya tengah diselidiki oleh kepolisian Malaysia karena diduga telah meracuni Jong-nam yang akan menaiki pesawat menuju Makau pada Senin (13/2).
Satu dari perempuan yang ditahan pihak keamanan Malaysia ialah Siti Aishah yang tercatat sebagai warga negara Indonesia. Belum diketahui bagaimana keterlibatan WNI dalam kasus pembunuhan yang bersifat politis tersebut.
Pihak KBRI di Malaysia membenarkan hal itu dan telah mengambil langkah-langkah tindak lanjut dengan meminta akses kekonsuleran kepada pemerintah Malaysia. "KBRI akan memberikan pendampingan (hukum) dalam rangka memastikan hak-hak hukumnya," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Muhammad Iqbal Songeli, Kemenlu RI.
Pembunuhan Jong-nam ini menurut seorang pembelot Korut, An Chan-il, kepada AFP bahwa rezim Korut saat ini mengintai lawan-lawannya dan kerap menggunakan agen pembunuh perempuan yang biasanya dipersenjatai dengan penampilan yang baik dan peralatan racun.
Kritikus Korut tersebut mengatakan agen pria dengan senjata atau pisau telah kalah dengan agen wanita yang langsung menyerang ketakutan ke dalam hati musuh.
"Kami selalu memperhatikan perempuan muda yang mendekati kami dengan kemungkinan pembunuhan balas dendam," ujar An.
Mantan pemimpin militer Korut yang membelot ke Korsel pada 1979 ini mengatakan agen perempuan sekarang sedang dilatih untuk melakukan pembunuhan menggunakan racun. "Mereka dapat dengan mudah menyembunyikan injektor racun mini yang terbuat dari plastik di dalam lipstik, kosmetik atau di bawah pakaian mereka," ujarnya sambil menambahkan alat plastik seperti itu tidak akan terdeteksi alat keamanan bandara.
An juga mengatakan sebelum memulai karir mereka, para perempuan itu akan menjalani pelatihan berbulan-bulan, termasuk keterampilan tempur, pengawasan dan penggunaan senjata serta kursus bahasa.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved