Luncurkan 104 Satelit, India Pecahkan Rekor Dunia

Irene Harty
15/2/2017 18:16
Luncurkan 104 Satelit, India Pecahkan Rekor Dunia
(Indian Space Research Organization via AP)
INDIA sukses memecahkan rekor dunia dengan meluncurkan 104 satelit dalam satu roket ke orbit pada Rabu (15/2). Rekor meluncurkan satelit paling banyak dalam sekali jalan itu diperoleh India setelah mengalahkan rekor Rusia yang meluncurkan 39 satelit dalam misi tunggal pada Juni 2014.

Peristiwa itu adalah misi sukses ke 39 (Polar Satellite Launch Vehicle) PSLV, pekerja keras ruang angkasa India yang pada 2015 juga meluncurkan 23 satelit ke luar angkasa.

Prestasi lain, program luar angkasa India juga terkenal lebih hemat. Salah satunya mengirim roket tak berawak ke orbit Mars pada 2013 dengan biaya hanya US$73 juta ketimbang misi Maven Mars NASA yang mengeluarkan US$671 juta.

Para ilmuwan sempat duduk terpaku saat menyaksikan kemajuan roket di monitor sampai pelepasan terakhir dilakukan di pelabuhan antariksa selatan Sriharikota.

Kemudian dengan tangan mengepal mereka meninju ke udara merayakan kemenangan dan memeluk satu sama lain sesaat setelah kepala Space Research Organisation India (ISRO) mengumumkan semua satelit meluncur sesuai rencana.

"Dengan tulus saya ucapkan selamat untuk kesuksesan tim ISRO," tutur Direktur Lembaga, Kiran Kumar yang hadir dalam perkumpulan di sebuah observatorium untuk melacak kemajuan PSLV, seperti dikutip dari AFP.

Perdana Menteri India, Narendra Modi juga mengucapkan selamat dengan segera kepada para ilmuwan untuk kesuksesan peluncuran yang mengalahkan Rusia. "Prestasi luar biasa ini... belum menjadi momen membanggakan untuk komunitas saintifik luar angkasa dan bangsa," kata Modi lewat Twitter.

Roket meluncur pada 9:28 waktu setempat dan melaju pada kecepatan 27.000 km per jam lalu melepas 104 satelit ke orbit dalam waktu sekitar 30 menit.

Kargo utama roket bermuatan 714 kg satelit untuk observasi bumi tapi membawa juga 103 satelit nano dengan berat gabungan 664 kg. Satelit nano terkecil beratnya hanya 1,1 kg.

Hampir semua satelit nano berasal dari negara lain, termasuk Israel, Kazakhstan, Swiss, dan 96 dari Amerika Serikat. Sekitar 90 satelit dari sebuah perusahaan berbasis di San Francisco, Planet Inc, masing-masing beratnya sekitar 4,5 kg

Hanya tiga satelit milik India. Satelit-satelit itu akan mengirimkan gambar bumi dari luar angkasa. ISRO juga sedang mempertimbangkan ide misi ke Jupiter dan Venus seiring bisnis menempatkan satelit komersial ke luar angkasa sedang tumbuh.

Kebanyakan perusahaan telepon, internet, dan perusahaan lain, serta negara-negara, mencari komunikasi berteknologi tinggi yang lebih besar dan luas. India mengukir reputasi sebagai pilihan murah terpercaya, mengandalkan keterampilannya, JUGAAD yakni menciptakan solusi alternatif yang murah.

Para ahli mengatakan kredibilitas India banyak berasal dari kesuksesan peluncuran pengorbit Mars, membuatnya unggul atas para pesaingnya. "India membuktikan diri menjadi pilihan yang sangat layak karena biaya dan faktor keandalan," kata Senior di Institut berbasis Delhi Studi Pertahanan dan Analisis, Ajay Lele.

Petugas penghubung CNES badan antariksa nasional Perancis di India, Mathieu J Weiss, mengakui ISRO berprestasi besar. "Ini menjadi tantangan teknis besar untuk meluncurkan begitu banyak satelit sekaligus ke orbit pada lintasan yang tepat sehingga mereka tidak melakukan kontak dengan satu sama lain," katanya.

Weiss mengatakan India telah menjadi pemain utama yang kompetitif dengan biaya rendah dan bekerja sama dengan perusahaan swasta khusus luar angkasa. "India berkuasa atas ruang angkasanya sendiri dalam beberapa tahun terakhir," tambah Weiss.

Pada Juni lalu, India juga mendapat rekor nasional setelah berhasil meluncurkan roket yang membawa 20 satelit termasuk 13 dari Amerika Serikat. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya