Antisipasi Berbagai Serangan saat Pelantikan Trump

Thomas Harming Suwarta
17/1/2017 09:44
Antisipasi Berbagai Serangan saat Pelantikan Trump
(SUmber: Dinas Rahasia AS, maps4news.com/HERE/Foto AFP: Jeff Kowalsky)

PIHAK keamanan Amerika Serikat benar-benar ekstra ketat dalam menjaga keamanan menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari mendatang.

Berbagai kemungkinan serangan, mulai penembakan seperti yang terjadi pada Duta Besar Rusia di Turki, serangan memakai truk, sampai serangan melalui drone (pesawat nirawak) benar-benar diantisipasi.

Betapa tidak? Diperkirakan, sekitar 1 juta orang akan berkumpul di Washington untuk menghadiri acara pengambilan sumpah Trump.

Tren serangan dengan menggunakan truk atau pelaku penembakan yang tidak disangka-sangka seperti di Turki membuat pemerintah AS mengambil langkah ekstra.

"Kami tahu tidak ada ancaman yang nyata dan khusus untuk pelantikan ini. Namun, lingkungan terorisme global sudah sangat berbeda dengan masa-masa lalu," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson kepada wartawan.

Setidaknya, 28 ribu personel keamanan--termasuk anggota Secret Service, National Guard, dan FBI--akan dikerahkan untuk menjaga keamanan.

Rangkaian acara pelantikan Trump akan dimulai dengan upacara peletakan karangan bunga di Arlington National Cemetery, lalu dilanjutkan dengan pelantikan, baru kemudian parade, dan diakhiri dengan doa di katedral pada hari berikutnya.

Tempat pelantikan dilakukan di ruangan yang sangat terbuka dan akan dihadiri mantan Presiden dan Wakil Presiden AS serta sebagian besar pejabat di pemerintahan dan kongres yang dipastikan akan memadati West Front Capitol Building.

Karena itu, dalam rangka keamanan, disiapkan kaca antipeluru untuk melindungi para pejabat dan bagian atap akan dijaga penembak jitu pemerintah.

Parade tradisional di Pennsylvania Avenue dari Capitol ke Gedung Putih juga membutuhkan tingkat pengamanan yang tidak sedikit. Seperti pengalaman Presiden Jimmy Carter pada 1977 yang dalam parade berjalan sejauh 1,8 kilometer dan itu dianggap berisiko, terutama untuk presiden dan keluarganya.

Belakangan, jarak tersebut dipangkas menjadi hanya sebagiannya. Di Washington, jarak 7 km dari pusat kota akan ditutup untuk akses kendaraan dan setiap orang yang masuk akan diperiksa secara ketat.

Peserta yang menghadiri pelantikan Trump tidak diizinkan membawa barang lain selain ponsel, kamera, dan dompet. Khusus tas, terutama untuk perempuan, hanya yang berukuran kecil yang bisa dibawa, tetapi bukan tas ransel.

Menurut Johnson, ancaman serangan dengan menggunakan truk merupakan kekhawatiran yang baru jelang pelantikan. Pihak berwenang akan memberhentikan sementara operasi truk, bus, dan kendaraan berat lainnya untuk mencegah insiden tersebut. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya