Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMILU untuk memilih presiden dan anggota parlemen Ghana digelar pada 7 Desember 2016. Dua hari setelah pelaksanaan pemilu, mantan Menteri Luar Negeri, Nana Akufo-Addo, menang mutlak dengan raihan 53,83% suara.
Akufo-Addo yang pernah menjabat jaksa agung itu sekaligus mengalahkan rival kuatnya, Presiden John Dramani Mahama. Akufo-Addo memenangi kursi kepresidenan dengan suara mayoritas sehingga cukup melalui satu putaran pemilu.
Setelah resmi diumumkan sebagai pemenang pemilu, tokoh dari Partai Patriotik Baru (NPP) itu pun siap dilantik. Pada Sabtu (7/1), tiba saat upacara pelantikan. Selain menyiapkan penampilan secara fisik, dia membekali dirinya dengan teks pidato.
Akufo-Addo ingin pidatonya dapat menggugah rakyat Ghana. Pernyataannya diharapkan menginspirasi dan memacu semangat rakyat negeri di Teluk Guinea itu.
Upacara pelantikan Akufo-Addo sebagai Presiden Ghana 2017-2021 pun digelar pada Sabtu (7/1) lalu di Independence Square, Kota Accra. Seusai upacara pelantikan, dia mulai membuka lembar teks pidatonya.
"Kendati tantangan kita menakutkan, kerahkan kekuatan kita. Masyarakat Ghana adalah orang yang gelisah, terus berusaha, dan berharap. Kita pasti mengemban tugas kita hari ini sesuai visi dan kehendak para pendahulu kita," ucap Akufo-Addo dalam pidato yang disiarkan langsung secara nasional.
Setelah menyampaikan teks pidatonya, Akufo-Addo mendapat sambutan riuh dari para tamu yang hadir di istana kepresidenan. Respons yang luar biasa membuat presiden yang baru dilantik itu kian bersemangat. Akufo-Addo kembali melanjutkan pidatonya.
"Saya bertanya kepada Anda sebagai warga negara, bukan sebagai penonton, warga negara, bukan sebagai objek, warga negara yang bertanggung jawab membangun masyarakat Anda dan bangsa kita," ucap Akufo-Addo dengan nada balik bertanya.
Pelantikan yang diteruskan dengan pidato Presiden Akufo-Addo pun tuntas. Pidato presiden baru mendapat pujian. Namun, selang beberapa jam, para pengguna media sosial ramai. Mereka berkicau seputar kemiripan pidato dua mantan Presiden AS, Bill Clinton dan George W Bush.
Dari teks pidato Clinton saat dilantik menjadi Presiden AS pada 1993, Akufo-Addo menjiplak utuh. Hanya kata 'masyarakat Amerika' diganti menjadi kata 'masyarakat Ghana'.
Dari pidato Bush ketika dilantik pada 2001, Presiden Ghana mengganti kata 'karakter bangsa' diubah menjadi 'bangsa kita'. Pria berusia 72 tahun itu pun meminta maaf kepada masyarakat Ghana.
"Saya secara terus terang meminta maaf atas kutipan ini tanpa izin kepada penulis aslinya. Ini telah menjadi perhatian penuh dan tak diulang lagi," kata Eugene Arhin, Direktur Komunikasi Presiden Ghana kepada kantor berita DPA. (Aljazeera/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved