Ratusan Warga Iran Tuntut Pembebasan Aktivis Mahasiswa

Nur Azizah
03/1/2017 10:14
Ratusan Warga Iran Tuntut Pembebasan Aktivis Mahasiswa
(Masyarajat Iran menuntut pembebasan Arash Sadeghi---Foto: BBC)

RATUSAN orang berkumpul di Penjara Evin, Iran. Mereka menuntut pembebasan aktivis mahasiswa, Arash Sadeghi, yang telah mogok makan selama 71 hari.

Seperti dilansir BBC, Sadeghi sedang menjalani 19 tahun hukuman penjara di Iran atas tuduhan konspirasi dan propaganda terhadap negara. Namun, ia membantah seluruh tuduhan tersebut.

Dia mulai protes setelah istrinya, Golrokh Ebrahimi Iraee, dipenjara karena menulis cerita tentang rajam. Sadeghi merupakan salah satu dari delapan tahanan yang mogok makan.

Kondisi kesehatan Sadeghi mulai mengkhawatirkan karena tidak ada makanan apa pun yang masuk dalam tubuh. Pada 30 Desember lalu, kampanye internasional di Twitter dengan hashtag #SaveArash menjadi trending topik.

Kampanye itu mendapat dukungan dari ratusan pengguna di situs media sosial seluruh dunia meskipun platform ini dilarang di Iran. Keduanya dipenjara karena menulis cerita tentang seorang wanita yang mati dirajam karena dituduh berzina.

Amnesty International menyatakan hukuman terhadap Sadeghi dan istrinya amat menggelikan. Mereka ditangkap orang-orang yang diyakini sebagai anggota Garda Revolusi pada 6 September 2014.

Pihak berwenang menemukan cerita yang ditulis dalam buku harian pribadi di rumah mereka.Ibu Sadeghi yang juga di rumah pada saat itu dilaporkan menderita stroke dan kemudian meninggal. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya