Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH Myanmar, kemarin, mengatakan otoritas berwenang menangkap sejumlah polisi yang diduga sebagai pelaku aksi pemukulan brutal terhadap warga muslim etnik Rohingya.
Penangkapan dilakukan terkait dengan beredarnya sebuah video yang menayangkan aksi yang sangat tidak manusiawi. Dalam video itu tampak sejumlah aparat keamanan Myanmar melakukan kekerasan yang menjurus pada genosida.
Selama ini pemerintah dan aparat keamanan Myanmar selalu membantah telah melakukan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap etnik minoritas muslim tersebut.
Tidak hanya menangkap polisi yang menyiksa warga Rohingya, pemerintah Myanmar yang secara de facto dipimpin tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi berjanji menyelidiki isi video tersebut, kemarin.
Terkait dengan kekerasan aparat Myanmar itu, puluhan ribu warga Rohingya telah melarikan diri dari Negara Bagian Rakhine. Mereka mengungsi guna menghindari operasi militer untuk mencari pelaku penyerangan sejumlah pos polisi di daerah perbatasan.
Sejauh ini pemerintahan Aung San Suu Kyi masih membantah aparat melakukan kekerasan atau pembakaran terhadap warga Rohingya.
Namun, pihak berwenang setempat telah berjanji untuk menindak polisi yang diduga memukuli warga desa selama operasi pembersihan wilayah pada 5 November di Desa Kotankauk.
Kantor Suu Kyi melansir empat nama petugas yang terlibat kekerasan dalam operasi termasuk Zaw Myo Htike, polisi yang bergaya selfie dalam video tersebut.
“Mereka (para polisi) yang telah diidentifikasi lebih awal sudah ditahan,” kata kantor Suu kyi dalam penyataannya. “Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengekspos polisi lain yang memukuli warga desa,” tambahnya.
Puluhan video yang menunjukkan keterlibatan aparat dalam kekerasan terhadap warga Rohingya banyak beredar. Namun, baru kali ini pemerintah Myanmar mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan terhadap para polisi pelaku kekerasan.
Rekaman tersebut menunjukkan polisi memukul seorang pemuda di bagian kepala saat sang pemuda sedang berjalan ke tempat puluhan penduduk desa yang berbaris dengan posisi duduk di tanah dan tangan di belakang kepala.
Tiga petugas berseragam lain kemudian menyerang salah satu warga Rohingya yang sedang duduk. Warga itu dipukuli dengan tongkat dan ditendang berulang-ulang pada bagian wajah.
Seorang aktivis Rohingya mengatakan rekaman itu telah diverifikasi. Seorang pengungsi dari kamp terdekat, Shilkhali, membenarkan kejadian tersebut. Sekitar 600 orang ditahan sejak operasi militer pada November lalu.
Enam warga Rohingya dilaporkan tewas dalam tahanan polisi. (AFP/Hym/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved