Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
NARAPIDANA yang melakukan kerusuhan di penjara di Brasil memenggal dan menyerang rival mereka menyebabkan sedikitnya 60 orang tewas. Kerusuhan itu terjadi setelah terjadi pertempuran antara dua geng rival di kawasan Amazon. Hal itu dikatakan pejabat Brasil, Senin (2/1).
Kerusuhan yang berlangsung selama 17 jam itu terjadi pada Minggu (1/1) sore dan berlangsung sepanjang malam di luar Kota Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas. Hal itu dikatakan Menteri Keamanan Publik Amazonas Sergio Fontes.
Dia menyebut insiden itu sebagai pembantaian terbesar yang pernah terjadi di sebuah penjara di negara bagian itu dan merupakan yang paling mematikan di Amerika Latin selama satu dekade terakhir.
Jenazah yang penuh luka atau hangus terbakar di tumpuk di halaman penjara.
Di luar penjara, polisi bersenjata lengkap memburu puluhan narapidana yang melarikan diri lewat sejumlah terowongan yang ditemukan di Penjara Anisio Jobim.
Fontes mengatakan sebanyak 16 terowongan ditemukan. Secara keseluruhan, ada 87 narapidana yang berhasil melarikan diri. Sebanyak 40 narapidana telah berhasil ditangkap kembali.
Polisi akhirnya bisa meredakan kerusuhan pada Senin (2/1) pagi dan membebaskan 12 sipir yang disandera.
Mereka melihat pemandangan yang mengerikan di dalam penjara.
"Mayoritas korban dipenggal dan mereka mengalami penyiksaan yang mengerikan," ujar Fontes.
Menurutnya, pemandangan yang mengerikan itu merupakan pesan dari Family of the North (FDN) sebuah geng lokal kepada geng rival First Capital Command (PCC), salah satu geng terbesar di Brasil yang bermarkas di Sao Paulo.
"Dalam negosiasi untuk mengakhiri kerusuhan, para tahanan tidak memiliki tuntutan apa pun," ujar Fontes. "Kami menduga mereka telah melakukan apa yang ingin mereka lakukan, membunuh anggota geng rival mereka." (AFP/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved