Australia Gagalkan Rencana Teror pada Hari Natal

Basuki Eka Purnama
23/12/2016 14:47
Australia Gagalkan Rencana Teror pada Hari Natal
(AP/AAP/Julian Smith)

RENCANA teror yang diinspirasikan oleh Islamic State (IS) menggunakan bahan peledak yang menargetkan kawasan Melbourne telah digagalkan oleh sejumlah razia yang berujung pada tujuh penangkapan. Hal itu diungkapkan Kepolisian Australia, Jumat (23/12).

Kepala Kepolisian Victoria Graham Ashton menyebut mereka yang ditangkap berencana melakukan penyerangan terhadap sejumlah target kunci mencakup stasiun kereta Melbourne, Federation Square, dan Katedral Santo Paulus.

"Selama beberapa hari yang lalu, kami menggelar penyelidikan kriminal berdasarkan informasi akan adanya serangan teroris," ujar Ashton.

"Kami yakin akan ada sejumlah serangan berangkai kemungkinan besar saat perayaan Natal."

"Serangan yang tengah direncanakan itu diyakini mencakup aksi peledakan," imbuhnya.

Dari tujuh orang yang ditangkap pada Jumat (23/12) pagi, lima di antara mereka ditahan.

Ashton menyebut empat orang adalah kelahiran Australia dengan latar belakang Lebanon sementara orang kelima adalah warga Australia kelahiran Mesir. Semuanya berusia sekitar 20 tahun.

"Mereka teradikalisasi dan terinspirasi oleh IS dan propaganda IS," pungkas Ashton. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya