Obama Tuding Putin Lakukan Serangan Maya untuk Kacaukan Pemilu AS

Intan Fauzi
17/12/2016 17:36
Obama Tuding Putin Lakukan Serangan Maya untuk Kacaukan Pemilu AS
(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama berkeyakinan kuat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berada di balik peretasan email Partai Demokrat. Intelijen AS, CIA, menyebut peretasan itu bertujuan untuk memenangkan Donald Trump pada pemilihan presiden AS, 8 November lalu.

Saat melakukan konferensi pers sebelum Natal, Obama melontarkan serangan pada Rusia. Ia menyebut Rusia hanya negara kecil yang lebih lemah dari AS dan tidak memiliki apa-apa untuk diproduksi selain minyak, gas, dan senjata.

Dalam sambutannya, Obama menggaribawahi soal hubungan Washington dan Moskow yang memburuk. Kedua negara itu juga selalu berkonflik dalam menghadapi kondisi Suriah.

Obama menegaskan, serangan dunia maya yang dilakukan Rusia tidak mungkin tidak diketahui Putin.

"Ini terjadi di tingkat tertinggi pemerintahan Rusia dan tidak akan terjadi di Rusia tanpa Vladimir Putin," ujar Obama, Sabtu (17/12).

Namun, keterlibatan Putin ini membutuhkan bukti yang lebih dalam lagi. Obama memberikan waktu pada intelijen AS untuk mengumpulkan data lengkap sebelum dirinya hengkang dari Gedung Putih pada 20 Januari 2017.

"Intelijen memberikan saya kepercayaan diri yang luar biasa untuk menyebut bahwa Rusialah yang melakukan peretasan, peretasan pada DNC (Democratic National Committee) dan peretasan pada John Podesta," tegas Obama.

Obama telah memperingati Putin untuk tidak ikut campur dalam kampanye politik AS sejak September lalu. Obama meminta Putin menghentikan niatnya waktu bertatap muka di Cina saat pertemuan G20. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya