Pertama Kalinya, WNI Menikah di Masjid Rusia

Basuki Eka Purnama
16/12/2016 11:32
Pertama Kalinya, WNI Menikah di Masjid Rusia
(Dok Kedubes Rusia)

SUASANA sumringah dan bahagia terpancar dari wajah Zuhdy Wafa Nauvall (Aldy) dan Anggitasari Mumpuni (Anggita), sepasang WNI yang telah melaksanakan pernikahan secara agama Islam di Masjid Kul Sharif Kazan, Rusia.

Suhu di luar yang mencapai minus 15 derajat celcius tidak menghalangi mereka melaksanakan ijab qabul di salah satu masjid tercantik di Rusia.

Mereka beruntung, selain Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, hadir pula Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan. Acara yang berlangsung pada 15 Desember 2016 itu juga diliput media lokal.

"Ini peristiwa bersejarah bagi Republik Tatarstan, salah satu negara bagian Rusia, karena untuk pertama kalinya sepasang WNI menikah di sebuah masjid di Kazan. Bahkan Presiden (Kepala Republik) Tatarstan, Rustam Minnikhanov menaruh perhatian dan mengutus Menteri Kebudayaannya untuk hadir pada acara tersebut sehubungan beliau akan melakukan kunjungan keluar negeri pada saat bersamaan," ujar Dubes Mohamad Wahid Supriyadi yang sehari sebelumnya bertemu dengan Presiden Minnikhanov di kantornya.

Imam masjid Kul Syarif, Ilfar Hazrat Hasanov secara langsung memimpin acara pernikahan tersebut secara agama Islam. Sebelumnya telah dilakukan proses registrasi acara pernikahan kedua mempelai dengan melampirkan visa kedatangan di Russia yang akan dicantumkan dalam sertifikat nikah.

Hal ini dilakukan di samping sebagai catatan Masjid Kul Syarif juga untuk pemberian sertifikat nikah yang akan ditulis dalam ejaan bahasa Russia dengan memakai huruf cyrillic.

Dalam sambutannya Dubes RI menyambut baik upaya pasangan tersebut dan berharap keduanya akan menjadi jembatan penyambung antara Rusia dan Indonesia khususnya dalam kerangka hubungan people to people.

Sementara Menteri Kebudayaan Tatarstan menyatakan bahwa Kazan mendapat kehormatan bagi penyelenggaraan acara pernikahan tersebut, karena yang selama ini terjadi warga negara Rusia melakukan pernikahan di Bali.

Dia berharap semakin banyak wisatawan Indonesia berkunjung ke Tatarstan mengingat banyaknya kesamaan antara Tatarstan dan Indonesia karena mayoritas warganya beragama Islam.

Selesai acara dilanjutkan dengan resepsi sederhana yang dihadiri oleh kerabat terdekat dan keluarga besar mempelai, Staf Kedutaan, dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Kazan.

Dalam perbincangan dengan Dubes RI, Aldy menyatakan niatnya untukmenikah di Rusia didorong berita yang menyebutkan bahwa Rusia menjadi tempat sekitar 20 juta muslim tinggal, yang artinya penduduk muslim terbesar di Eropa ada di Rusia. Hal ini jauh dari bayang-bayang bahwa dulu negara ini bagian dari Uni Soviet.

Aldy juga menyatakan ketertarikannya untuk memanfaatkan peluang bisnis yang masih terbuka di Rusia.

Kazan adalah ibu kota dari Republik Tatarstan dan terletak 816 km sebelah timur Moskow dengan penerbangan sekitar 1 jam 20 menit.

Menurut sensus tahun 2015, jumlah penduduk Kazan sekitar 1,216,965 dengan berbagai ragam etnik yaitu Rusia, Tatars, Ukraina, Azerbaijan, danYahudi.

Penduduk Kazan mayoritas beragama Islam Sunni kemudian disusul Kristen Ortodoks, Katolik Roma, Protestan, danYahudi.

Wisata utama di Kazan adalah Masjid Kul Syarif yang terdapat di lingkungan Kremlin Kazan. Di samping itu juga terdapat hotel dan entertainment complex dengan aquapark yang disebut Kazan Riviera yang menjadi magnet dalam menarik turis baik dalam negeri maupun turis asing. (RO/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya