Bom Tewaskan Lima Tentara Somalia di Mogadishu

BOM meledak dan merenggut lima nyawa tentara serta mencederai puluhan orang lain di ibu kota Somalia, Kamis (15/12). Bom itu meledak hanya beberapa jam setelah sebuah mobil meledakkan bom di pos pemeriksaan.

Seorang mengatasnamakan wakil al-Shabaab mengaku kelompoknya melakukan serangan tersebut dengan sasaran tentara. Dia tidak memberikan tanggapan mengenai serangan pertama.

"Kami membidik tentara pemerintah," kata juru bicara Sheikh Abdiasis Abu Musab.

Al Shabaab mencoba merecoki pemilihan parlemen yang merupakan bagian dari usaha membangun kembali negara tersebut yang telah puluhan tahun diamuk perang.

Pemilihan yang berlangsung selama tiga bulan akan berakhir pada 29 Desember mendatang.

Abdifataf Omar Halane, juru bicara balai kota Mogadishu mengatakan sebuah bom ditanam di bawah pohon di luar sebuah kedai teh telah menyebabkan lima tentara meninggal dan melukai puluhan orang lainnya termasuk warga sipil.

"Kami mendengar suara ledakan besar dan segera kami melihat orang-orang bergeletkan di bawah pohon, sebagian meninggal dan sebagian berteriak meminta tolong," kata penjaga toko Nu Abdullahi. "Di antara korban terdapat dua anak."

Sebelum itu, pada hari yang sama, terjadi ledakan dari sebuah mobil di pos pemeriksaan di dekat teater kota Mogadishu yang letaknya hanya 500 meter dari Istana Kepresidenan.

Polisi mengatakan bahwa pelaku bom tewas akibat ledakan tersebut. Tidak ada penjelasan mengenai korban yang lain.

Saksi mengatakan bahwa ledakan bom segera diikuti dengan bunyi tembakan.

"Pelaku meledakkan mobil setelah polisi memerintahkan pengemudi menghentikan kendaraan dengan menodongkan senjata. Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata polisi Abdikadig Hussein. (Ant/OL-3)