Dua Ledakan di Istanbul Diklaim Gerilyawan Kurdi

Arpan Rahman
12/12/2016 16:07
Dua Ledakan di Istanbul Diklaim Gerilyawan Kurdi
(AP/EMRAH GUREL)

TURKI mengumumkan hari berkabung nasional, Minggu (11/12), dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas, setelah dua pengeboman di Istanbul menewaskan 38 orang dan melukai 155 lainnya di dekat stadion sepakbola.

Pembantaian tersebut diklaim kelompok militan Kurdi berbasis Turki.

Kurdistan Freedom Falcons, atau TAK, mengatakan dua anggotanya telah mengorbankan hidup mereka dalam serangan, Sabtu (10/12) malam, yang menargetkan pasukan keamanan di luar stadion Besiktas tidak lama setelah pertandingan berakhir.

"Dua rekan kami menjadi martir heroik dalam serangan itu," menurut sebuah pernyataan di situs TAK seperti dilansir Daily Mail, Minggu (11/12).

Ledakan itu digambarkan sebagai balasan atas aksi kekerasan di wilayah tenggara dan hukuman penjara atas Abdullah Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK. TAK dianggap oleh otoritas Turki sebagai cabang PKK.

Dua bom mobil bunuh diri dekat stadion membangkitkan kemarahan para pejabat, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang bersumpah memburu para pelaku.

Serbuan itu menjadi serangan skala besar yang terbaru untuk menimbulkan trauma bagi bangsa yang menghadapi berbagai ancaman keamanan.

Turki adalah anggota NATO dan mitra dalam perang pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan kelompok militan Islamic State (IS).

"Serangan menargetkan polisi, menewaskan 30 dari mereka bersama dengan tujuh warga sipil, dan seseorang tidak dikenal," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu kepada wartawan.

Dia mengatakan 13 orang telah ditangkap sehubungan dengan tindakan teroris ini.

Pertempuran antara PKK dan pemerintah Turki telah mengakibatkan kematian puluhan ribu warga. Para pejabat Turki sering menuduh Barat mendukung pemberontakan Kurdi dan turut campur dalam perjuangan Ankara melawan militan.

Erdogan berjanji negaranya akan melawan kutukan terorisme hingga akhir setelah membesuk beberapa korban luka di Rumah Sakit Haseki di Istanbul. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya