Pemerintah Venezuela Tarik Mata Uang 100 Bolivar

Basuki Eka Purnama
12/12/2016 12:09
Pemerintah Venezuela Tarik Mata Uang 100 Bolivar
(AFP/SCHNEYDER MENDOZA)

PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro, Minggu (11/12), menandatangani dekrit darurat yang memerintahkan agar mata uang terbesar negara itu, 100 bolivar, ditarik dari peredaran untuk mencegah mafia yang dituduhnya menahan uang itu di Kolombia.

Pengumuman itu dilansir saat pemerintah Venezuela yang tengah dilanda krisis ekonomi bersiap untuk mengeluarkan mata yang baru dan koin yang nilainya 200 kali dari nilai denominasi mata uang yang ada saat ini.

Mata uang 100 bolivar nilainya lebih kecil dari 3 sen dolar berdasarkan nilai tukar saat ini. Satu mata uang 100 bolivar tidak cukup untuk membeli satu permen sementara setumpuk matang uang 50 bolivar diperlukan untuk membeli sepotong hamburger.

"Sejalan dengan wewenang konstitusional saya dan melalui dekrit ekonomi darurat ini, saya memutuskan untuk menarik semua mata uang 100 bolivar dari peredaran selama 72 jam ke depan," ungkap Maduro, Minggu (11/12), dalam siaran televisi Contact with Maduro.

Maduro menyebut langkah itu diperlukan setelah sebuah penyelidikan yang dilakukan kepolisian Venezuela menemukan miliaran bolivar dalam pecahan 100, disembunyikan oleh mafia internasional, terutama di kota-kota Kolombia serta di Brasil.

Dia kemudian menuding bank-bank Venezuela terlibat dalam rencana itu dalam upaya mengguncang ekonomi Venezuela. Aksi itu dipimpin oleh LSM yang dikontrak oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya