RI Berpaling ke Aliansi Pasifik

KERJA Sama Trans-Pasifik atau Trans-Pacific Partnership (TPP) yang diinisiasi AS berada di ujung tanduk. Pemicunya ialah rencana presiden AS terpilih Donald Trump yang ingin menjalankan praktik proteksionistis dan sudah menyuarakan pembatalan kerja sama perdagangan TPP yang dicanangkan Barack Obama.

Bagi Indonesia, menurut Wapres Jusuf Kalla, muncul ide pembentukan kongsi perdagangan bebas negara-negara Asia Pasifik dan Aliansi Pasifik (Pasific Alliance) tanpa melibatkan AS.

Kerja sama ini dipertimbangkan menjadi opsi utama untuk menangkal kebijakan proteksionis perdagangan 'Negara Paman Sam'. Ia berharap kerja sama yang didominasi negara Asia dan aliansi Pasifik tersebut bisa melahirkan kesepakatan lebih baik jika dibandingkan TPP yang dikuasai negara maju.

"Apabila TPP tidak terealisasi, Indonesia mengusulkan APEC yang anggotanya juga termasuk sebagian negara ASEAN dan Aliansi Pasifik membangun kesepakatan lebih baik daripada TPP," kata JK seusai menghadiri pembukaan APEC Business Advisory Council (ABAC) di Lima Convention Center, Lima, Peru, kemarin atau Sabtu (19/11) waktu setempat.

Aliansi Pasifik ialah inisiatif integrasi kawasan Amerika Tengah dan Selatan yang beranggotakan Cile, Kolombia, Meksiko, dan Peru sejak 2011. Organisasi regional ini berupaya mendorong pergerakan bebas di sektor barang, jasa, sumber daya alam, dan sumber daya manusia.

Aliansi Pasifik juga dimaksudkan untuk menghela pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan daya saing anggotanya. Indonesia menjadi peninjau Aliansi Pasifik pada Juni 2015. JK mengatakan ini merupakan saat tepat memikirkan alternatif kerja sama perdagangan bebas.

Kalla menilai sebenarnya Indonesia diuntungkan jika TPP batal karena selama ini Indonesia menjadi anggota hanya karena khawatir kalah bersaing dengan negara-negara Asia, seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam yang lebih dulu bergabung dalam TPP.

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyatakan negaranya siap mengisi kekosongan yang ditinggalkan AS karena presiden terpilih AS Donald Trump lebih menekankan proteksionisme.

Beijing mendorong dua rencana alternatif, yakni region wide dan rencana yang menge cualikan AS. Presiden Xi Jinping mendesak para pemimpin negara-negara kawasan untuk memajukan pembahasan kedua rencana itu pada KTT APEC.

Dalam menghadapi kelesuan ekonomi global dan kebijakan baru AS, Wapres menyarankan setiap negara memperkuat ketahanan ekonomi domestik dengan meningkatkan produktivitas dan konsumsi dalam negeri.

Salah satu upaya meningkatkan produktivitas di seluruh negara ialah pengembangan usaha kecil mikro yang didukung teknologi informasi. Hal itu juga menjadi tema besar APEC 2016.

"Indonesia mendorong APEC bekerja sama memperkuat UMKM melalui pelatihan, lessons learned, dan pembukaan akses pasar yang lebih luas," ujar Kalla yang didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.

Dorong konektivitas
Sebelumnya, ketika bertemu dengan bos Facebook Mark Zuc kerberg, Kalla mengatakan Indonesia menyambut baik gagasan untuk mendorong konektivitas di daerah terpencil, tertinggal, terluar, dan terdepan seperti Indonesia melalui teknologi drone yang digerakkan tenaga surya. "Teknologi ini menggerakkan perekonomian antardaerah," ungkap JK.(AFP/Hym/X-3)