Gambia Dipastikan Keluar dari Pengadilan Kriminal Internasional

GAMBIA telah menghubungi PBB dan memastikan bahwa mereka keluar dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Gambia menjadi negara Afrika ketiga yang mengirimkan surat resmi kepada PBB mengenai penarikan diri mereka dari ICC.

Afrika Selatan dan Burundi juga mengabaikan permohonan dari Sekjen PBB Ban Ki-moon yang meminta mereka untuk membatalkan keputusan untuk keluar dari ICC.

"Kami telah menerima notifikasi resmi dan formal yang saat ini tengah diproses," ujar juru bicara PBB Farhan Haq.

Keputusan Gambia untuk meninggalkan ICC adalah pukulan pribadi bagi jaksa agung ICC Fatou Bensouda, pengacara asal Gambia yang merupakan mantan jaksa agung negara itu.

Menteri Informasi Gambia Sheriff Bojang menuding ICC telah digunakan karena menghukum Afrika dan para pemimpin mereka saat mengabaikan kejahatan yang dilakukan negara-negara Barat.

Pengunduran diri Gambia akan berlaku sejam setelah surat itu diterima yaitu pada 4 November.

Kenya, Namibia, dan Uganda adalah negara Afrika yang telah mengungkapkan bahwa mereka akan keluar dari ICC. (AFP/OL-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama