Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PASUKAN aliansi Arab-Kurdi yang didukung Amerika Serikat (AS) bergerak lebih dekat ke Kota Raqqa, Suriah, kemarin. Selain Mosul, Raqqa merupakan kota penting sekaligus benteng pertahanan terakhir bagi IS.
Tentara Demokratik Suriah (SDF) telah bergerak ke selatan menuju pusat Kota Raqqa sejak serangan dimulai pada Minggu (6/11). Juru bicara SDF Jihan Sheikh Ahmed mengatakan pasukan aliansi telah merangsek ke Raqqa melalui dua lini pertempuran sengit.
Pejuang SDF telah bergerak setidaknya 10 kilometer ke selatan menuju Kota Ain Issa dan Suluk. "Serangan itu akan berjalan sesuai dengan rencana," kata Ahmed. Ia menambahkan SDF telah menduduki setidaknya 10 desa.
Di sisi lain, IS kembali melancarkan perlawanan dengan taktik favorit mereka, yakni mengerahkan pelaku bom bunuh diri.
"IS mengirim pelaku bom mobil bunuh diri, tapi pesawat perang koalisi dan senjata antitank kami membatasi efektivitas mereka," ujarnya.
Pasukan koalisi menyatakan IS akan terus melancarkan perlawanan keras untuk mempertahankan Raqqa.
Juru bicara SDF lainnya, Talal Sello, juga memperingatan bahwa operasi yang berjuluk Wrath of Efrat itu tidak akan mudah. Sebanyak 30 ribu tentara SDF ambil bagian dalam operasi yang bertujuan mengepung dan mengisolasi IS di dalam Raqqa sebelum menyerang kota itu.
Sebelumnya pasukan aliansi pun telah merebut Abu Ilaj di utara Raqqa. Di sana, pejuang SDF membentengi teritorium itu dengan cara menggali parit menggunakan buldoser dan menumpuk karung pasir di pintu masuk desa tersebut. Bagi mereka, usaha itu vital dilakukan secepat mungkin untuk mencegah serangan balik dari pejuang IS.
"Setiap kali kami membebaskan desa atau dusun, kami melakukan usaha preventif dengan membuat semacam parit di seputar sektor yang telah dikuasai itu," ujar Sello.
Pertempuran di Raqqa pun diperkirakan semakin rumit karena hubungan yang kompleks antara AS dan para sekutu mereka. AS sadar mengoordinasikan sejumlah kekuatan berbeda dalam dua serangan --ke Raqqa dan ke Mosul adalah sebuah tantangan.
SDF bagi AS adalah rekan kerja kunci dalam serangan di Suriah. Namun bagi Turki, komponen utama SDF ialah kelompok teroris.
Baik AS dan maupun aliansi Kurdi-Arab SDF sepakat bahwa pertempuran merebut Raqqa akan memakan waktu panjang. "Seperti di Mosul, pertempuran tidak akan mudah," kata Menteri Pertahanan AS Ashton Carter dalam sebuah pernyataan setelah serangan dimulai.
Raqqa dan Mosul ialah kota besar terakhir di Suriah dan Irak di bawah kontrol IS. Karena itu, penguasaan kembali dua kota tersebut akan menjadi pukulan besar bagi mereka.(AFP/Hym/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved