Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETELAH melampiaskan kemarahan dengan membakar patung Donald Trump, warga Meksiko menuding kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik itu tidak akan merealisasikan sebagian besar janji-janji yang ia umbar selama kampanye.
Trump membuat Meksiko berang setelah menyebut migran negara itu di AS sebagai tukang ‘pemerkosa’ dan pengedar narkoba. Miliarder asal New York itu, bahkan menyatakan akan membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Kini, warga Mesksiko mendoakan Trump akan jatuh dan kalah dalam pemilihan Presiden AS pada Selasa (8/11) mendatang.
“Mayoritas orang Meksiko tidak ingin (Trump) menang,” ujar Jose Antonio Crespo, pakar politik di The Economic and Teaching Research Center. “Hubungan bilateral
(Meksiko-AS) akan lebih banyak diwarnai percekcokan daripada biasanya,” ia menegaskan.
Marcos Reyes, 46, yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan, mengatakan ia khawatir jika menang, Trump akan merealisasikan janjinya untuk mendeportasi
massal migran ilegal Meksiko di AS. Menurut Reyes, langkah itu akan memberangus perjuangan mereka mencari kehidupan yang lebih baik.
Perwakilan Partai Republik di Meksiko, Larry Rubin, bahkan tidak memilih Trump. “Ini tidak akan baik bagi AS dan akan memperenggang hubungan antara AS
dan Meksiko,” kata Rubin, yang mengantongi kewarganegaraan ganda AS-Meksiko. “Retorikanya (Trump) sangat negatif. Itu akan menjadi aib.”
Jafet Granados, 18, seorang mahasiswa bioteknologi menggambarkan Trump sebagai badut, seorang pembual yang suka mengamuk tidak jelas. “Jika ia menang, ia tidak akan melakukan setengah dari apa yang telah ia janjikan.”
Banyak risiko
Bagi pemerintah Meksiko, kemenangan Trump bisa jadi sebuah risiko, mengingat sejumlah rencana ‘negatif’ kontroversial terkait dengan Mexico City yang ia akan
eksekusi jika berhasil menduduki Gedung Putih. Itu termasuk ‘memaksa’ Meksiko membayar seluruh biaya pembangunan tembok tadi.
Namun, Menteri Keuangan Jose Antonio Meade mengatakan sementara kemenangan Trump pasti akan menyebabkan banyak ‘volatilitas’ di pasar saham, negara
itu memiliki pijakan keuangan yang kuat untuk menghadapi guncangan itu.
Kepala bank sentral Agustin Carstens, yang melontarkan peringatan pada September lalu bahwa Trump bisa memukul Meksiko seperti ‘badai’, mengatakan pekan ini
bahwa pemerintah memiliki rencana kontinjensi untuk merespons risiko yang akan timbul.
Taipan telekomunikasi Meksiko Carlos Slim telah memperingatkan bahwa Pemerintahan Trump akan ‘menghancurkan’ perekonomian AS dengan memberlakukan tarif
besar pada impor.
“Seperti yang kita katakan di Meksiko, menjadi pemabuk berbeda dari menjadi bartender,” sindir Slim saat jumpa pers, Jumat (4/11).
Trump mengecam Slim bulan lalu setelah harian New York Times menerbitkan klaim dari sejumlah perempuan yang menuduh suami Melania Trump itu telah melakukan
tindakan asusila terhadap mereka. Slim ialah pemegang saham terbesar surat kabar itu.
Meskipun Trump tidak populer di Meksiko, Presiden Enrique Pena Nieto membuat keputusan mengejutkan dengan mengundang miliarder Manhattan itu ke rumah
dinasnya pada Agustus lalu.
Undangan dan kegagalan Pena Nieto untuk secara tegas mengkritik Trump saat konferensi pers bersama membuat warga Meksiko marah. (AFP/AP/I-1)
haufan_hasyim@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved