KJRI Sabah Larang TKI Melaut Sebelum Situasi Kondusif

KONSULAT Jenderal RI Kota Kinabalu, Negeri Sabah, Malaysia, melarang warga negara Indonesia yang menjadi nelayan di Negeri Sabah agar tidak melaut sebelum situasi keamanan di laut kondusif.

"Saya sudah imbau seluruh WNI yang bekerja sebagai nelayan di Sabah tidak melaut karena suasana keamanan di perairan Sabah belum aman," ujar Ketua Satgas Perlindungan WNI KJRI Kota Kinabalu, Hadi, Minggu (6/11).

Ia menegaskan, kondisi keamanan di perairan Malaysia di Sabah masih mencekam sehingga tidak aman bagi WNI yang berprofesi jadi nelayan di negara itu.

Hadi juga mengaku telah menginformasikan kepada seluruh WNI di Negeri Sabah untuk menahan diri tidak melaut sementara waktu sebagai bentuk upaya perlindungan yang dilakukan KJRI Kota Kinabalu.

Namun, dia menyadari apabila tidak beraktivitas maka nafkah untuk keluarganya akan merosot sehingga sangat sulit untuk melarang secara total.

"Kita sadari juga kalau mereka tidak melaut maka kebutuhan keluaganya akan menurun," kata dia.

Hanya saja, dia meminta supaya lebih waspada apabila terpaksa turun melaut karena desakan ekonomi.

Ketua Satgas Perlindungan WNI KJRI Kota Kinabalu ini mengajak WNI yang bekerja bagi pengusaha warga Malaysia saat turun ke laut melengkapi diri dengan fasilitas berupa teropong dan kompas serta tidak lengah.

Bahkan dia mengatakan, jika perlu menentukan satu orang rekannya khusus untuk memantau situasi sekeliling agar jika ada sesuatu yang mencurigakan secepatnya meninggalkan tempatnya menangkap ikan.

Hadi juga meminta, setiap kali menemukan hal-hal yang mencurigakan terutama kasus penculikan agar tidak terjadi lagi bagi WNI. (Ant/OL-3)