Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Irene Harty
01/11/2016 06:39
Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon
(AFP PHOTO / HO / STR)

PARLEMEN Libanon pada Senin (31/10) memilih mantan jenderal Michel Aoun menjadi presiden baru Libanon. Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri kekosongan pemimpin tertinggi politik selama dua tahun belakangan yakni sejak Mei 2014 pascamandat Michel Sleiman berakhir.

Seperti dilansir dari AFP, Selasa (1/11), setelah empat putaran pemungutan suara termasuk dua pengulangan pemilihan tidak terduga, Aoun memenangkan dukungan dari 83 anggota parlemen. Dengan mudah dia mendapatkan 50% plus satu suara mayoritas yang dibutuhkan.

Pada penghitungan akhir, 36 orang tidak menggunakan hak suara dan delapan surat suara dinyatakan batal.

Aoun yang berusia 81 tahun gagal mencapai dua pertiga mayoritas yang diperlukan untuk memenangkan putaran pertama pemungutan suara.

Akhirnya, putaran kedua diulang dua kali setelah jumlah pemilih melebihi 127 anggota parlemen yang hadir dalam sesi. Dahulu, kejadian yang sama berulang, kekuatan politik terbagi dan tidak dapat mencapai konsensus untuk calon presiden.

Terobosan datang dari dua rival terbesar Aoun, Samir Geagea, pemimpin Pasukan Libanon Kristen, dan Mantan Perdana Menteri Sunni, Saad Hariri.

Hariri mengatakan dukungannya untuk melindungi Libanon, melindungi sistem politik, melindungi negara, dan rakyat Libanon.

Aoun telah lama mengincar posisi presiden dan pencalonannya didukung oleh gerakan Hizbullah Syiah yang menjadi sekutu sejak 2006. Namun, Ketua Parlemen Nabih Berri dan bloknya menentang nominasi Aoun.

"Pemilu Anda harus menjadi awal, bukan akhir," kata Berri, setelah kemenangan Aoun dinyatakan. DPR akan siap mengulurkan tangan untuk mengangkat Libanon, demikian menurut dia.

Dengan pendukung Partai Gerakan Patriotiknya di jalan, Aoun mengambil sumpah jabatan di depan anggota parlemen.

"Aku bersumpah demi Allah yang besar, bahwa saya akan menghormati konstitusi dan hukum-hukumnya, dan melestarikan kemerdekaan bangsa Libanon dan perdamaian di wilayahnya," kata Aoun. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya