Gempa Hancurkan Gereja Berusia 600 Tahun di Italia

Sonya Michaella
31/10/2016 13:27
Gempa Hancurkan Gereja Berusia 600 Tahun di Italia
(AFPPHOTO / ALBERTO PIZZOLI)

GEMPA kuat yang melanda Italia menghancurkan Gereja Saint Anthony yang berumur 600 tahun. Gereja ini telah ada sejak abad ke-14.

Gereja ini menjadi tempat berdoa komunitas Katolik internasional dan tiap tahunnya dikunjungi sekitar 50.000 peziarah dari seluruh dunia.

Hebatnya, tidak ada laporan korban jiwa akibat hantaman gempa berkekuatan 6,6 SR ini. Namun, lebih dari 3.000 warga kehilangan tempat tinggal mereka.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam gempa ini, tapi banyak bangunan yang hancur dan menyedihkan di pusat bersejarah serta ada masalah dengan listrik dan pasokan air," kata Kepala Dinas Bencana Alam Italia, Fabrizio Curcio, seperti dikutip AFP, Senin (31/10).

Gempa yang terjadi pada Minggu (30/10) pukul 07.40 itu mengguncang Norcia di wilayah Umbria. Tidak hanya itu, getaran juga dirasakan di Roma, bahkan di Venice yang berjarak 300 kilometer jauhnya.

Warga Norcia pun dilarang kembali ke rumah mereka dengan alasan keamanan. Saat malam tiba, ratusan orang diangkut dengan bus ke dekat Danay Trasimeno dimana akomodasi dan penampungan sementara dibuka.

Pasalnya, dikhawatirkan gempa susulan dengan kekuatan yang sama atau lebih besar diperkirakan akan mengguncang Norcia kembali.

Gempa tersebut adalah gempa terbesar Italia sejak 1980 yang mengakibatkan sekitar 3 ribu orang tewas. Gempa 36 tahun silam tersebut berkekuatan 6,9 SR.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berjanji bahwa pemerintah akan membangun kembali setiap rumah yang rusak serta memastikan bahwa Kota Norcia tidak menjadi kota mati.

"Pertemuan kabunet luar biasa pekan ini akan membahas pembangunan kembali kawasan terkena gempa," kata Renzi. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya