Misa Pertama dalam Tempo Dua Tahun Digelar di Qaraqosh, Irak

Basuki Eka Purnama
31/10/2016 10:55
Misa Pertama dalam Tempo Dua Tahun Digelar di Qaraqosh, Irak
(AFP PHOTO / SAFIN HAMED)

SEJUMLAH umat berkumpul di gereja yang telah hangus terbakar, Minggu (30/10), untuk mengikuti misa pertama yang digelar dalam tempo dua tahun di Qaraqosh, yang sebelumnya adalah kota Kristen utama di Irak.

Pasukan Irak sukses merebut Qaraqosh dari kelompok ekstrem Islamic State (IS), sebagai bagian dari serangan besar-besaran untuk merebut kembali Mosul.

"Setelah terasing selama dua tahun dan tiga bulan, saya bisa merayakan ekaristi di katedral yang telah dihancurkan Islamic State," ujar Yohanna Petros Mouche, Uskup Agung Katolik Suriah Mosul.

"Namun, di hati saya, katedral itu masih sama seperti sediakala," ujar Mouche yang memimpin misa didampingi empat pastor.

Kelompok IS sukses merebut sebagian wilayah Irak pada Juni 2014 termasuk Mosul dimana keuskupan itu berada.

Karenanya, Mouche hijrah ke Qaraqosh, sebuah kota berpenduduk 50 ribu orang yang mayoritas beragam Kristen yang dilindungi kelompok Kurdi. Kota itu berada di timur Mosul di daratan Nineveh.

Namun, serbuah IS ke kawasan yang dikendalikan pasukan Kurdi pada dua bulan kemudian memaksa sekitar 120 ribu warga Kristen Iran dan kelompok minoritas lain terpaksa meninggalkan kota dan desa tempat tinggal mereka.

"Kami tidak punya pilihan lain kecuali pindah agama atau menjadi budah. Kami melarikan diri untuk mempertahankan iman kami. Kini kami butuh perlindungan internasional," ujar Pastor Majeed Hazem. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya