Paramiliter Irak Luncurkan Operasi Baru di Mosul

PASUKAN paramiliter pendukung Irak, Hashed al-Shaabi kembali meluncurkan operasi ke wilayah Mosul pada Sabtu (29/10) lalu. Kali ini operasi tersebut dilakukan untuk memutus jalur bantuan antara markas kelompok Islamic State (IS) di Mosul dan Suriah.

Kelompok paramiliter dukungan milisi syiah Irak tersebut sebagian besar telah terpinggirkan, namun pada Sabtu (29/10) lalu mulai mendorong IS di Kota Tal Afar untuk melakukan pendekatan ke sebelah barat kota, satu-satunya sisi dengan pasukan darat yang telah dikerahkan.

"Operasi ini bertujuan untuk memutus pasokan antara Mosul dan Raqa serta mengetatkan pengepungan IS di Mosul dan membebaskan Kota Tal Afar," ujar juru bicara Hashed, Ahmed al-Assadi.

Assadi mengatakan operasi tersebut diluncurkan dari Sin al-Dhaban, sisi selatan Mosul dan bertujuan untuk merebut kembali kota-kota Hatra dan Tal Abta serta Tal Afar.

Operasi menuju Tal Afar dapat membawa pertempuran semakin dekat dengan kota kuno Hatra yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai situs warisan dunia dan sejumlah situs arkeologi lainnya yang telah dirusak oleh IS.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (29/10) memperingatkan milisi Syiah untuk tidak menyerang etnis Turk yang berada di Tal Afar.

"Jika Hashed al-Shaabi menabur teror di sana, respon kami akan berbeda," ujar Erdogan seperti yang dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu.

Ketika operasi Hashed di Tal Afar berlangsung, pasukan koalisi Irak juga berjuang membasmi IS di Al-Syura yang terletak di sebelah selatan Mosul yang juga menjadi benteng IS.

Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut dilaporkan melakukan operasi pembebasan Al Syura dari empat sisi yang berbeda dan tengah menuju kota tersebut. (AFP/OL-3)