Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PASUKAN Kurdi Peshmerga meluncurkan serangan baru terhadap daerah yang dikendalikan milisi Islamic State (IS) di sekitar Kota Mosul, kemarin.
Gempuran itu sebagai upaya merebut kembali benteng terakhir kelompok militan pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi di wilayah Irak.
Wartawan AFP mengatakan pasukan sayap militer Peshmerga dari wilayah otonomi Kurdi Irak mendapat dukungan serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Setelah serangan udara, mereka menyerang desa-desa dekat Bashiqa saat fajar.
Di Desa Nawaran, pasukan pemberontak Kurdi Iran dari Partai Kemerdekaan Kurdistan (PAK) turut terlibat dalam serangan tersebut.
Beberapa dari kelompok PAK itu bertempur di front pertempuran paling depan.
Peshmerga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan operasi besar-besaran diluncurkan pada pukul 06:00 waktu setempat di wilayah utara dan timur laut dari Mosul.
"Tujuannya untuk membersihkan sejumlah desa terdekat dan merebut kendali atas kawasan-kawasan strategis guna membatasi pergerakan ISIL (IS)," ujar pihak Peshmerga.
Dikatakan, operasi memiliki tiga front yang berbeda dan dirancang untuk mempersempit ruang gerak IS di Mosul menyusul kemajuan dalam dua hari terakhir yang diraih Peshmerga dan pasukan Irak di timur dan selatan kota terbesar di 'Negeri Seribu Satu Malam' itu.
Beberapa komandan Peshmerga mengatakan tujuan langsung dari operasi yang diluncurkan pada Kamis (20/10) pagi itu ialah memisahkan Bashiqa dari Mosul dan menyerang kota itu pada kemudian hari atau pada Jumat (21/10).
Pasukan Kurdi dan militer Irak resmi melancarkan serangan untuk merebut Mosul, tempat Abu Bakr al-Baghdadi mendirikan 'khilafah', pada Senin (17/10).
Di tengah upaya itu, pasukan Peshmerga dilaporkan menembak jatuh dua pesawat nirawak (drone) IS yang berusaha terbang di atas medan perang.
Drone tersebut diduga dipakai untuk mengumpulkan informasi tentang penyebaran pasukan Kurdi.
"Drone-drone ini milik IS. Karena itu, kami menembak jatuh drone seperti yang Anda lihat Peshmerga menghancurkannya," kata Jenderal Aziz Weysi, komandan satuan tugas pasukan elite Peshmerga, Zaravani.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi menyatakan operasi merebut Mosul dari kelompok militan IS meraih kemajuan lebih cepat daripada yang direncanakan.
Berlindung di bungker
Pemimpin dan pendiri IS Abu Bakr al-Baghdadi dan para panglima kelompok itu dilaporkan berlindung di sebuah bungker di Mosul.
Bungker tersebut sebagai benteng pertahanan dari gempuran pasukan pemerintah dan Peshmerga yang hendak merebut kota terbesar kedua di seluruh Irak tersebut.
"Kami mempunyai intelijen bahwa Abu Bakr al-Baghdadi dan beberapa dari panglima yang dekat dengan dia tinggal dalam terowongan bawah tanah," kata Mayor Jenderal Fadhil al-Barwari, kepala dari Biro Kontraterorisme Irak, kepada VOA dalam wawancara via telepon.
Al-Baghdadi, guru agama yang mendeklarasikan diri sebagai khalifah di Mosul pada 2014, ialah salah satu sasaran utama dari pasukan Kurdi dan Irak.
Desas-desus kematian Baghdadi baru-baru ini muncul, tetapi pejabat intelijen mengatakan mereka meyakini bahwa dia masih berada di Mosul.
Sumber intelijen mengungkapkan kepemimpinan IS sudah mempersiapkan diri sebelum militer Irak dan tentara Kurdi melancarkan operasi. (AFP/VOA/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved