Michelle Obama Kecam Donald Trump

IBU negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama mengecam sikap calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump terkait pelecehannya terhadap wanita.

Michelle, yang biasanya tidak menerima sorotan politik, berbicara dengan berapi-api dalam menanggapi kasus Trump yang kedapatan pernah melecehkan wanita.

Dua wanita bernama Jessica Leeds dan Rachel Crooks mengaku pernah dilecehkan secara seksual oleh Trump di masa lalu.

"Tidak peduli apa partai Anda, apakah Demokrat, Republik atau apapun. Tidak ada wanita yang berhak diperlakukan dengan cara seperti itu," kata Michelle, seperti dikutip AFP, Jumat (14/10).

Ia juga menyebut sikap Trump terhadap perempuan tersebut adalah perlakuan yang kejam dan mengerikan.

"Ini tidak normal. Ini bukan politik seperti biasanya. Ini memalukan dan tidak bisa ditolerir," ujarnya lagi.

Berdasarkan laporan kantor berita The New York Times, satu wanita mengaku dipegang secara tidak sopan, sementara satunya lagi dicium di bagian mulut oleh Trump.

Sementara itu, Trump membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya terkait pelecehan wanita. Malahan, ia kembali menyerang rivalnya, Hillary Clinton.

"Serangan ini diatur oleh Clinton dan sekutu media mereka. Laporan ini palsu. Clinton membuatnya dengan sangat baik," ucap Trump.

Tim kampanye Trump menyebut artikel The New York Times sebagai sebuah "pembunuhan karakter" dan "serangan politik."

"Keseluruhan artikel ini fiksi. The New York Times merilis laporan yang benar-benar keliru dan membunuh karakter Trump," ujar penasihat komunikasi senior Jason Miller.

Trump juga mengancam The New York Times juka tuduhan itu akhirnya dipublikasikan. (MTVN/OL-3)