Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DUKA mendalam menyelimuti 'Negeri Gajah Putih'.
Setelah selama dua tahun berjuang melawan sakit, Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, akhirnya meninggal dunia, kemarin, pada usia 88 tahun.
"Pukul 15.52 (waktu setempat) Raja Bhumibol meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit Siriraj," ujar pernyataan dari Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand.
Seketika semua stasiun televisi di Thailand beralih memberitakan pengumuman khusus kematian raja paling lama bertakhta di dunia tersebut.
Sebelumnya ratusan orang berdoa untuk kesehatan Raja di RS Siriraj, Bangkok, tiga hari setelah kerajaan mengumumkan kondisinya yang kurang stabil.
Kematian Bhumibol ditandai dengan masa berkabung selama satu tahun.
Bendera setengah tiang pun dikibarkan selama sebulan.
Raja kelahiran Cambridge, Massachusetts, AS, 5 Desember 1927 itu, mengakhiri tujuh dekade kepemimpinan sang raja yang luar biasa.
Bhumibol memimpin Thailand dengan karisma yang dimilikinya.
Dia dicintai seluruh rakyat Thailand.
Bhumibol digambarkan sebagai sosok cahaya penuntun yang berhasil membawa Thailand melalui dekade yang penuh kekacauan politik.
Kematian Bhumibol juga menjadi ujian besar bagi militer Thailand yang berkuasa sejak 2014.
Rezim militer bersumpah akan memulihkan stabilitas politik ketika gejolak semakin buruk karena menurunnya kesehatan raja dan para elite yang saling bersaing untuk kekuasaan.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan ahli waris takhta Raja Bhumibol telah ditunjuk sejak 2002.
Kuat dugaan bahwa jabatan Raja Thailand selanjutnya akan dijabat oleh Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn.
Penerus kerajaan yang berusia 64 tahun ini juga akan mewarisi salah satu dari kerajaan terkaya di dunia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan duka atas berpulangnya sang raja.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Kesederhanaan Raja Bhumibol Adulyadej dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," katanya di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Ucapan belasungkawa juga mengalir dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, PM Malaysia Muhammad Najib Razak, dan sejumlah pemimpin dunia lainnya.
Selamat jalan Sang Paduka.... (AFP/Ihs/Pol/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved