Kerusuhan di Myanmar, 12 Orang Tewas

Fajar Nugraha
12/10/2016 13:25
Kerusuhan di Myanmar, 12 Orang Tewas
(AFP)

KERUSUHAN pecah di wilayah Rakhine, Myanmar. Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.

Menurut media setempat, korban tewas ditimbulkan setelah terjadi kerusuhan antara kelompok warga bersenjata dengan pasukan pemerintah. Tidak diketahui asal kelompok bersenjata itu.

Empat prajurit dan satu orang pelaku penyerangan tewas pada Selasa (11/10). Saat itu, sekitar 100 orang yang menggunakan pistol dan parang menyerang pasukan Myanmar di Desa Pyaungpit.

"Setelah insiden tersebut, pasukan menemukan tujuh mayat lainnya," ujar media Global New Light of Myanmar, seperti dikutip AFP, Rabu (12/10).

Sebelumnya, pada 9 Oktober lalu, sekelompok orang bersenjata juga menyerang pasukan perbatasan Myanmar. Sembilan orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.

Penasehat khusus PBB untuk Myanmar Vijay Nambiar menyuarakan kekhawatirannya atas serangan tersebut. Nambiar juga meminta semua pihak untuk bisa menahan diri.

Nambiar menyatakan, pihak Pemerintah Myanmar diminta untuk mengambil tindakan berdasarkan hukum yang berlaku, demi menjaga perdamaian dan menghindari ekskalasi kekerasan.

Konflik di Rakhine tidak bisa dilepaskan dari diskriminasi berkepanjangan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya. Pada 2012, pecah kerusuhan berdarah yang menyebabkan ratusan warga,-terbesar warga Rohingya- tewas.

Sejak kerusuhan itu, sekitar 100 ribu warga Rohingya saat ini masih hidup di tempat penampungan. Mereka hingga kini masih tidak diakui sebagai warga negara oleh Pemerintah Myanmar. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya