Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (10/10) waktu setempat, menyatakan Haiti menghadapi krisis yang membutuhkan 'respons besar' dari masyarakat internasional setelah negara termiskin di Bumi belahan barat itu hancur dihantam badai Matthew.
Sedikitnya 1,4 juta orang membutuhkan bantuan darurat setelah Matthew memorak-morandakan negara di Karibia itu Selasa (4/10). Korban tewas hampir 1.000 orang dan diperkirakan meningkat karena pekerja penyelamat mulai menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Badai Matthew, badai Atlantik paling kuat sejak 2007, pekan lalu meratakan ribuan rumah dengan tanah, mencemari sumber air, membunuh ternak, dan menyapu lahan pertanian warga. Para korban selamat mulai mengiba bantuan agar cepat disalurkan.
"Beberapa kota dan desa telah hampir hilang dari peta," kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kepada wartawan. "Respons masif dibutuhkan," tegasnya.
PBB telah meluncurkan paket bantuan US$120 juta (Rp1,5 triliun) demi menutupi kebutuhan Haiti untuk tiga bulan ke depan.
Ban mengatakan lebih dari 300 sekolah di Haiti telah rusak, sedangkan tanaman dan cadangan makanan hancur.
Kepala bantuan PBB Stephen O'Brien mengatakan badai telah memicu krisis kemanusiaan terburuk di negara itu sejak gempa 2010.
Departemen Grande Anse di barat daya Haiti, yang mengalami dampak langsung badai, merupakan daerah yang paling hancur. Di sana dilaporkan, 198 orang tewas, 97 terluka, dan 99.400 tinggal di tempat penampungan sementara.
Tercatat lebih dari 175.500 orang berada di tempat penampungan di seluruh penjuru Haiti. Di sisi lain, kerusakan jalan atau infrastruktur dan komunikasi telah mempersulit pengiriman pasokan bantuan kepada korban.
"Saya mengerti mengapa masyarakat frustrasi," kata Utusan Haiti untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jean-Luc Poncelet setelah tiba di bandara di luar Jeremie, salah satu kota paling parah terdampak badai.
Setelah memukul Haiti dengan predikat badai raksasa kategori 4, yang membawa angin 145 kilometer per jam, Matthew menabrak bagian tenggara Amerika Serikat dan menewaskan sedikitnya 20 orang.
Ratusan orang diselamatkan dengan perahu dan helikopter karena banjir menggenangi kota-kota di Negara Bagian Carolina Utara, Senin (10/10). Para pejabat memperingatkan banjir yang mengancam jiwa akibat luapan sungai akan berlangsung selama beberapa hari. (AFP/Hym/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved