Clinton Nilai Skandal Video Representasikan Jati Diri Trump

Willy Haryono
10/10/2016 09:23
Clinton Nilai Skandal Video Representasikan Jati Diri Trump
(AFP PHOTO / Robyn Beck)

HILLARY Clinton mengomentari skandal video Donald Trump yang ramai diberitakan media Amerika Serikat dan dunia sejak pertama kali muncul pada Jumat (7/10). Dalam video yang dirilis The Washington Post itu, Trump mengeluarkan pernyataan cabul mengenai wanita.

Sejak mendengar adanya skandal video, Clinton mengaku langsung mengingat kembali sejumlah pernyataan Trump mengenai wanita. Sejak Juni, Clinton telah mengatakan Trump tidak pantas menjadi presiden.

"Saya rasa sudah jelas bagi semua orang yang mendengar (video Trump), bahwa itu merepresentasikan jati diri dia yang sebenarnya," ujar Clinton dalam debat kedua calon presiden AS di Washington University, St Louis, Minggu (9/10).

"Kita telah melihat dia yang sering menghina wanita. Kita melihat dia menilai wanita hanya dari penampilannya, menghina mantan Miss Universe selama lebih kurang sepekan, dan lain-lain. Itulah Donald Trump sebenarnya," sambung dia.

Tidak hanya wanita, Clinton menyebut serangan Trump juga ditujukan kepada imigran, warga kulit hitam AS, keturunan Latin dan penyandang disabilitas.

"Itu semua hanya kata-kata. Hanya kata-kata yang sudah saya dengar selama bertahun-tahun," respons Trump

Alih-alih mempertahankan sikapnya terhadap wanita, Trump mengalihkan pembicaraan ke masalah lapangan pekerjaan dan perkotaan. Ia juga berjanji akan menolong warga kulit hitam AS, imigran Latin, dan Hispanik.

Selama masa kampanyenya, Trump pernah berjanji akan mengusir semua imigran asal Meksiko dari AS. Ia juga bertekad membangun tembok besar di perbatasan kedua negara, dan yakin dapat membuat Meksiko yang membayar biaya pembuatannya.

Terkait skandal video terbaru, Trump membanggakan kemampuannya dalam mendekati wanita. Ia mengaku pernah berusaha berhubungan seksual dengan seorang wanita yang sudah menikah.

"Jika Anda seorang bintang, mereka akan membiarkan Anda melakukan apapun yang diingkan," ujar Trump dalam video tersebut.

Beberapa jam setelah video dirilis, Trump meminta maaf sembari menyerang Bill Clinton, istri Hillary, yang disebutnya jauh lebih buruk dari dirinya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya