Trump dan Clinton Kembali Berhadapan dalam Debat Kandidat

DONALD Trump akan kembali berhadapan dengan Hillary Clinton dalam debat kandidat presiden Amerika Serikat, Minggu (9/10) waktu setempat, setelah kandidat Partai Republik itu menghadapi masalah setelah komentar buruknya terkait melecehkan perempuan muncul di publik.

Dengan Pemilu AS akan digelar sebulan lagi, anggota DPR AS dari Partai Republik dan gubernur mulai meninggalkan Trump meski miliarder itu telah meminta maaf. Pernyataan melecehkan Trump itu terekam pada 2005.

Trump membela diri lewat Twitter dengan mencuit, "Banyak sekali orang-orang munafik. Anda akan melihat dukungan untuk mereka merosot."

Hampir seluruh orang-orang terdekat Trump kecewa dan marah pascaterungkapnya rekaman itu. Manajer Kampanye Trump, Kellyanne Conway dan Ketua Komite Nasional Partai Republik Reince Reibus membatalkan rencana wawancara mereka menjelang debat kandidat Presiden AS di St Louis, Missouri.

Mike Pence, kandidat wakil presiden Trump, juga membekukan rencana kampanyenya setelah pada Sabtu (8/10) mengatakan dirinya tidak bisa membela Trump pascamunculnya wawancara itu.

Skandal, terbaru terkait perilaku Trump terhadap perempuan, tidak bisa muncul dalam saat terburuk untuk Trump setelah sebelumnya dukungan untuknya melorot pascaburuknya penampilannya di kandidat Presiden AS perdana pada 29 September lalu.

Rata-rata polling nasional yang dikompilasi oleh RealClearPolitics.com menyebut Clinton kini unggul 4,5% poin.

Trump dan Clinton akan saling berhadapan dalam debat yang akan dimulai pada pukul 21:00 waktu setempat atau sekitar pukul 08:00 WIB di Washington University di St Louis.

Perdebatan kali ini akan menarik karena para kandidat akan menjawab pertanyaan dari para penonton dalam forum bergaya town hall. (AFP/OL-3)