Langkah Berat Trump Jelang Debat Capres

Hym
10/10/2016 05:53
Langkah Berat Trump Jelang Debat Capres
(AFP)

CALON presiden (capres) Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, membutuhkan penampilan debat cemerlang menghadapi Hillary Clinton supaya bisa menjaga keyakinan warga 'Negeri Paman Sam' untuk memilihnya pada pemilu 8 November mendatang.

Trump tertekan atau sedang diterpa krisis setelah terungkap rekaman video yang berisi pernyataan kasar dan cabul dari miliarder asal New York itu tentang perempuan pada 2005.

Video itu sontak membuat sejumlah petinggi Partai Republik marah terhadap Trump dan menarik dukungan.

Trump dan capres Partai Demokrat, Clinton, akan bersua kembali dalam debat capres kedua pukul 21.00 waktu setempat atau 04.00 WIB, Senin (10/10), di Washington University di St Louis.

Penampilan Trump dalam debat pertama melawan Clinton pada 26 September dinilai mengecewakan.

Dalam jajak pendapat nasional, keunggulan diraih Clinton dengan perbedaan sekitar lima persen.

Pengamat politik Geoffrey Skelley dari University of Virginia menilai momentum debat ini bisa menjadi kesempatan bagi Trump untuk kembali menyampaikan permintaan maaf secara sungguh-sungguh.

Senator Utah Mike Lee termasuk yang menyeru Donald Trump untuk mundur dari pencalonan presiden.

Sejauh ini sekitar 30 petinggi Republik menarik dukungan untuk Trump.

Dalam menanggapi serangan dari internal partai, Trump menjawab lewat Twitter pada Sabtu (8/10), "Saya tidak pernah mundur dari pertarungan."

Di kesempatan terpisah, ketika ditanya apakah masih ingin bertarung merebut kursi Gedung Putih, Trump menjawab tegas, "Seratus persen."

Trump berusaha memusatkan perhatian kembali kepada pesaingnya dengan mengatakan suami Hillary, mantan Presiden Bill Clinton, melakukan kesalahan yang lebih buruk.

"Bill Clinton telah melecehkan perempuan dan Hillary mengintimidasi para korban suaminya." (AFP/Hym/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya