Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BADAI Matthew mulai mengakhiri amukannya dan mereda menjadi badai kategori 1 saat mencapai Carolina Selatan, Amerika Serikat, Sabtu (8/10).
Empat hari sebelumnya, badai tersebut mengamuk di kawasan Karibia dan pantai tenggara AS yang menyebabkan ratusan orang tewas dan meninggalkan kerusakan hebat.
Kemarin, Matthew yang telah mereda menjadi badai kategori 1 menyapu pantai Carolina Selatan sebelum kemudian menuju pesisir Carolina Utara.
Kendati demikian, badai tersebut tetap memicu banjir terbesar di kawasan itu.
Pukul 13.00 WIB kemarin, Matthew hanya 50 km dari selatan-barat daya Cape Hatteras, Carolina Utara.
"Matthew bergerak di dekat atau di selatan pantai Carolina Utara pagi ini dan sebelah timur pantai sore ini," demikian menurut Pusat Badai Nasional (NHC) di Miami, kemarin.
Menurut NHC, banjir yang dibawa badai ke Carolina Selatan sangat besar.
Apalagi 56 km menuju timur laut terdapat Charleston, kota pelabuhan.
Badai memiliki kecepatan angin yang masih berbahaya yakni 120 km per jam dengan ancaman banjir, menurut NHC.
Sebelumnya Presiden AS Barrack Obama mendeklarasikan bahaya di Flo-rida, Georgia, dan Utara serta Selatan Carolina.
Seiring kedatangan Matthew, jutaan warga Amerika diperintahkan untuk menyelamatkan diri dan jam malam diberlakukan di sejumlah kota.
Tercatat empat orang tewas di Georgia dan lima lainnya di Florida. Komunitas Tybee Island, Georgia, menggambarkan Matthew sebagai badai terhebat sejak 1898.
Hampir 120 ribu orang hidup tanpa listrik di Kota Savannah dan Chatham County, demikian penuturan pejabat setempat.
Jalan-jalan tertentu belum dapat dilewati, jam malam masih berlaku, membuat orang frustrasi untuk pulang.
Seperti dialami Eric Thomas, 42, pebisnis lokal, yang membawa gergaji untuk memotong pohon tumbang yang menutup jalan dari Savannah ke Tybee Island.
Meski begitu, polisi tetap melarang mereka berkendara sampai Minggu (9/10) waktu setempat.
"Kami mengutamakan keselamatan mereka. Saya berkendara ke seluruh wilayah dan kondisi-nya menakutkan," ungkap Kepala Chatam County, Al Scott.
Sementara itu di Florida, listrik mulai diperbaiki meskipun masih ada 879 ribu atau 9% penduduk tidak mendapat aliran listrik.
Di Jacksonville, Florida, hujan telah berhenti dan ada pohon-pohon tumbang, tapi tidak ada kerusakan besar.
Kerusakan besar terjadi di St Augustine, bekas permukiman Spanyol dan kota tertua, menurut juru bicara Kantor Sheriff St Johns County, Chuck Mulligan.
Masa berkabung
Haiti memulai masa berkabung tiga hari, kemarin, untuk korban-korban yang tewas akibat amukan badai itu.
Amukan badai Matthew di negeri termiskin di Karibia itu sebelumnya menewaskan sekitar 900 orang.
Presiden sementara Haiti, Jocelerme Privert, telah mengumumkan tiga hari masa berkabung sejak Minggu (9/10).
Kerusakan besar di selatan Kari-bia mulai dibersihkan dan diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah sampai akses terbuka ke semua lokasi bencana.
"Kami tidak memiliki jumlah korban pasti sampai Rabu (12/10)," kata Kepala Jasa Proteksi Sipil Haiti, Marie-Alta Jean Baptise.
Setengah juta anak-anak tinggal di tempat terburuk di Haiti selatan.
Unicef mengatakan mereka membutuhkan bantuan segera sekitar US$5 juta.
AS telah mengirim USS Mesa Verde dengan 250 personel dan 9 helikopter ke Haiti.
Prancis telah mengirim 60 tentara dan 32 ton suplai kebutuhan dan alat penya-ring air.
California, berdasarkan International Relief Teams, mendonasikan US$7 juta untuk suplai obat-obatan. (AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved