Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BERADA dalam tekanan kasus video komentar cabulnya pada 2005, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump menyatakan tIdak akan mundur dari reli pemilu AS.
"Saya tidak akan pernah keluar dari reli ini dan tidak akan membiarkan pendukung saya turun (jumlahnya)," kata Trump, seperti dikutip BBC, Minggu (9/10).
Sejak rekaman itu muncul, setidaknya 10 senator Partai Republik mengatakan mereka tidak akan memilih Trump untuk menjadi pengganti Barack Obama.
Bahkan, mantan menteri luar negeri AS semasa pemerintahan George W Bush yang juga politikus Partai Republik, Condoleezza Rice menuntut Trump untuk mundur dari reli pemilu AS.
"Tidak ada kemungkinan saya akan berhenti dari reli ini. Saya percaya saya mendapatkan banyak dukungan," tegas Trump kepada Wall Street Journal.
Pada Sabtu (8/10), Senator New Hampsire Kelly Ayotte yang juga tergabung dalam Republik, telah menyatakan dirinya tIDak akan mendukung Trump dalam pemilu.
"Saya tidak bisa dan tidak akan mendukung capres yang sesumbar tentang perempuan, apalagi merendahkan perempuan," ungkap Ayotte.
Rekaman video yang diambil pada 2005 itu menunjukkan Trump yang berbicara tentang mencium dan mencoba berhubungan seks dengan perempuan. Rekaman yang didapat The Washington Post itu menunjukkan omongan Trump dengan pengalamannya bersama perempuan.
Ketua DPR AS Paul Ryan yang merupakan politikus Partai Republik mengaku muak dengan ucapan Trump tersebut. Ryan bahkan membatalkan rencana kampanye bersama Trump di Wisconsin pada Sabtu (8/10). (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved