Pria Argentina Ini Temukan Adiknya yang Diculik Rezim Militer

Basuki Eka Purnama
06/10/2016 09:20
Pria Argentina Ini Temukan Adiknya yang Diculik Rezim Militer
(Ramiro Menna (tengah) -- AFP PHOTO / Eitan Abramovich)

PUTRA dari dua aktivis sayap kiri yang 'menghilang' oleh rezim militer Argentina pada 1976-1983, Rabu (5/10), mengatakan dia tidak sabar bertemu dengan adik laki-lakinya yang diculik saat lahir dan ditemukan lewat tes DNA.

"Kami memiliki cinta selama 40 tahun untuk Anda," ujar Ramiro Menna, guru berusia 42 tahun, kepada adik yang tidak pernah ditemuinya.

Menna berbicara dalam konferensi pers di Grandmothers of the Plaza de Mayo, sebuah organisasi yang bekerja untuk menemukan sekitar 500 bayi yang diculik dan secara ilegal diadopsi di masa kepemimpinan diktator sayap kanan di Argentina.

Menna berusia dua tahun ketika petugas rezim menyerbu rumahnya pada Juli 1976 dan menahan orangtuanya, Ana Maria Lanzilotto dan Domingo Menna.

Kedua orangtua Menna adalah aktivis di Partai Pekerja Revolusioner yang menggelar pemberontakan melawan rezim.

Menna, yang dibesarkan oleh pamannya, kemudian mengetahui bahwa ibunya hamil delapan bulan saat ditangkap.

Orangtua Menna tidak pernah ditemukan. Mereka adalah dua dari sekitar 30 ribu orang yang dibunuh atau 'dihilangkan' di era rezim.

Namun, Menna tidak menyerah mencari adiknya yang diketahui diberikan kepada keluarga yang dekat dengan pemerintahan rezim untuk dibesarkan sebagai anak mereka.

Empat puluh tahun kemudian, dia akhirnya berkesempatan bertemu dengan adiknya.

Pekan ini, adik Menna menjadi bayi ke-121 yang berhasil diidentifikasi oleh Grandmothers of the Plaza de Mayo.

"Kami ingin memelukmu. Kami menunggu Anda. Lebih cepat lebih baik," ujar Menna.

Media massa Argentina menyebut adik Menna adalah seorang dokter di Buenos Aires. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya