Debat Sengit Cawapres AS

Ihs
06/10/2016 06:20
Debat Sengit Cawapres AS
(AFP)

CALON wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Mike Pence, dan cawapres dari Partai Demokrat, Tim Kaine, melakoni debat pada Selasa (4/10) malam lalu.

Selama 90 menit debat berlangsung di Longwood University di Farmville, Virginia, keduanya saling memberikan serangan tajam dan berdebat terkait serangkaian topik mulai dari aborsi hingga Rusia.

Keduanya juga saling menunjukkan kemampuan untuk menjadi wakil dari capres mereka, Donald Trump dan Hillary Clinton, menjelang pemilihan umum AS, 8 November mendatang.

Perdebatan lainnya berkaitan dengan kegagalan Trump untuk mengeluarkan catatan pajaknya, jaminan sosial, serta prospek utang.

Kaine, seorang senator AS dari Virginia, mempromosikan dirinya sebagai politisi berpengalaman di level lokal, negara bagian dan nasional, serta menjadi tangan kanan yang tepat bagi Clinton.

"Pikiran bahwa Donald Trump sebagai presiden membuat kami takut setengah mati," ujar Kaine.

Pence, yang juga menjabat Gubernur Indiana, membalas serangan dengan menyoroti kritik tanpa henti yang diberikan Clinton kepada Trump.

Sementara itu, pujian Presiden Rusia, Vladimir Putin, kepada Trump dinilai Pence bukanlah dukungan, tetapi merupakan dakwaan atas lemah dan tidak berdayanya kepemimpinan Clinton dan Barack Obama.

"Situasi yang kita saksikan berjam-jam di Suriah juga merupakan lemahnya kebijakan luar negeri pemerintahan sekarang," tambah Pence.

Sikap tenang Pence dinilai akan memberikan kesempatan bagi Trump untuk memperbaiki diri di debat capres kedua yang akan digelar pada Minggu (9/10) mendatang.

Menurut RealClearPolitics, sejak debat capres pertama, dukungan untuk Clinton meningkat menjadi 44,3%, sedangkan Trump memperoleh 40,6%.

Debat cawapres dan debat pertama capres minggu lalu, menurut Nielsen, telah mencapai rekor 85 juta penonton.(BBC/AFP/Ihs/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya