Presiden Kolombia akan Bertemu Rival Bahas FARC

Basuki Eka Purnama
05/10/2016 06:53
Presiden Kolombia akan Bertemu Rival Bahas FARC
(Presiden Kolombia Juan Manuel Santos -- AFP PHOTO / Colombian Presidency / Cesar Carrion)

PRESIDEN Kolombia Juan Manuel Santos akan bertemu dengan rival utamanya, Alvaro Uribe, Rabu (5/10), untuk membahas cara menyelamatkan kesepakatan damai dengan FARC, setelah warga Kolombia menolak kesepakatan damai itu lewat referendum.

Santos yang menjadikan akhir konflik antara pemerintah dengan pemberontak FARC sebagai target utamanya, akan bertemu dengan Uribe, mantan presiden Kolombia yang kini menjadi rivalnya, di Istana Presiden pada Rabu (5/10) pada pukul 11.30 waktu setempat.

Pertemuan itu digelar setelah warga Kolombia, Minggu (2/10), menolak pemerintah berdamai dengan FARC setelah mereka memandang kesepakatan yang dibuat Uribe dengan kelompok sayap kiri itu terlalu lemah. Hal itu membuat proses perdamaian yang telah berlangsung selama empat tahun berantakan dan kemenangan bagi kelompok Uribe yang antiberdamai dengan FARC.

Hasil referendum yang mengejutkan itu menyebabkan Santos harus bertempur di dua front. Menghadapi kubu Uribe dan FARC.

Juru runding utama pemerintah, Humberto de la Calle, telah kembali ke Havana, lokasi perundingan damai digelar, untuk melihat apakah FARC bersedia merevisi kesepakatan damai dengan pemerintah.

"Keputusan untuk kembali membuka perundingan damai kini tergantung kepada FARC," ujar Menteri Luar Negeri Kolombia Maria Angela Holguin.

Santos telah menugaskan Holguin, de la Calle, dan Menteri Pertahanan Luis Carlos Villegas untuk berunding dengan pihak oposisi untuk menyelamatkan kesepakatan damai itu.

Holguin mengakui bahwa pemerintah Kolombia sangat terkejut dengan hasil referendum itu.

"Kami sama sekali tidak memiliki rencana B. Kami yakin warga menginginkan perdamaian," ungkapnya. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya