Badai Topan Disertai Longsor, 11 Orang Tewas di Tiongkok

SETIDAKNYA 11 orang tewas akibat longsor yang menyertai Badai Topan Megi di selatan Tiongkok, beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya, delapan orang ditemukan tidak bernyawa setelah longsor melanda Desa Sucun di Provinsi Zhejiang. Sementara, 19 orang lainnya dinyatakan masih hilang.

Seperti dilansir CBS News, Sabtu (1/10), lebih dari 20 rumah penduduk terkubur tanah longsor. Longsor akibat badai topan yang cukup kencang ini juga membawa serta batu kerikil dan puing-puing bangunan lainnya.

Dalam video yang viral di media sosial pun terlihat banjir bandang melanda beberapa provinsi di Tiongkok. Namun, beberapa warga masih nekat untuk keluar rumah meski peringatan darurat sudah dikeluarkan pemerintah.

Di Taiwan, lima orang dinyatakan tewas. Tiga di antara mereka ditemukan tertimbun reruntuhan rumah yang juga diakibatkan tanah longsor di daerah Kaohsiung.

Bahkan, delapan turis asal Jepang yang sedang berwisata ke Taiwan pun mengalami luka-luka karena bus yang mereka tumpangi terbalik akibat badai topan.

Cuaca buruk menunda lebih dari 121 penerbangan dan membatalkan 253 lebih jadwal di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan, sementara tujuh penerbangan dialihkan ke bandara Taiwan lain.

Pihak berwenang mengumumkan sekolah-sekolah ditutup, juga kantor-kantor, dan sebagian besar sistem kereta api Taiwan.

Megi menjadi topan keempat tahun ini yang melanda Taiwan dan ketiga dalam dua pekan terakhir. Di pantai Tiongkok, sekitar 160 kilometer pada titik terdekat dari Taiwan, kapal nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan. (MTVN/OL-3)