Dua Bayi di Thailand Positif Terinfeksi Virus Zika

Ths
01/10/2016 04:40
Dua Bayi di Thailand Positif Terinfeksi Virus Zika
(AP)

DUA bayi di Thailand dinyatakan terlahir dengan kelainan otak akibat virus zika.

Otoritas kesehatan Thailand kemarin merilis temuan kasus yang diyakini sebagai yang kasus pertama, kelahiran yang terkait dengan virus Zika di Asia Tenggara.

"Dua dari tiga bayi yang dites didiagnosis mengidap mikrosefalia karena virus zika," kata pejabat pengendalian penyakit di Kementerian Kesehatan Thailand, Wicharn Pawan. Kondisi itu disebabkan virus zika.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji pemerintah Thailand yang secara aktif merespons dan mendeteksi virus tersebut.

"Negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara harus segera meningkatkan upaya preventif, mendeteksi dan merespons penyebaran virus zika," ujar Direktur Regional WHO untuk kawasan Asia Tenggara, Dr Poonam Khetrapal Singh.

Dunia pun perlu bersiap untuk menghadapi 'epidemi global' mikrosefalia akibat virus zika.

Zika menyebabkan gejala-gejala tertentu seperti demam, sakit mata, dan ruam-ruam pada kulit.

Akan tetapi, pada wanita hamil zika bisa berisiko menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan mikrosefalia.

Menurut WHO, sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk virus yang telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta orang di 70 negara tersebut.

Virus yang mulai terdeteksi sejak tahun lalu itu paling banyak menyerang di Brasil.

WHO mengatakan kasus yang telah dikonfirmasi terjadi di Thailand itu merupakan yang pertama di Asia Tenggara.

Pemerintah Thailand telah mengidentifikasi 36 perempuan hamil terinfeksi zika.

Ahli virus Thailand, Praset Thongcharoen, mengatakan sekitar 4,3 per 100.000 kelahiran di negara itu terlahir dengan kondisi mikrosefalia.

Angka itu dua kali dari rata-rata secara global.

Namun, kondisi itu, kata dia, juga dapat disebabkan infeksi selama kehamilan seperti campak dan cacar.

Bagi Thailand, isu virus Zika berpotensi memengaruhi sektor pariwisata yang menjadi penopang utama ekonomi mereka.

Otoritas Thailand terus berupaya meyakinkan warganya dan para wisatawan bahwa negara tersebut tidak mengalami epidemi zika.

Sebelum hasil diagnosis di Thailand itu dimumkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat sudah mengeluarkan travel advisory yang meminta para perempuan hamil menunda perjalanan ke negara-negara Asia Tenggara. (AFP/Ths)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya