Pemahaman tentang Islam di Jepang Meningkat

Ire
01/10/2016 04:20
Pemahaman tentang Islam di Jepang Meningkat
(MI/ARYA MANGGALA)

DUTA Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, memberikan Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang kepada Moderator Presiden Asian Conference of Religions for Peace (ACRP), M Din Syamsuddin.

Penghargaan itu diberikan atas kontribusi Din dalam hubungan dengan masyarakat Jepang selama menjabat Ketua Muhammadiyah periode 2005-2015.

"Din sudah beberapa kali berkunjung ke Jepang dalam kegiatan-kegiatan memperdalam pengertian Islam kepada masyarakat Jepang. Din memiliki sumbangsih besar," ungkap Tanizaki, kemarin.

Berkat pengertian yang semakin dalam terhadap Islam, tahun lalu sekitar 200 ribu orang Indonesia berkunjung ke Jepang.

Jumlah itu meningkat 30% dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini masih September, tetapi sudah lebih dari 200 ribu orang Indonesia datang ke Jepang. Kemungkinan lebih besar untuk tahun ini," tutur Tanizaki.

Sementara itu, jumlah umat muslim di Jepang sekitar 100 ribu orang dan telah bekerja sama dengan Malaysia untuk standardisasi produk halal.

Negeri Sakura itu memang ingin menjadi pusat produk halal dunia.

Penghargaan itu juga berdasar atas kontribusi Din menyakinkan Jepang bahwa Indonesia dalam keadaan stabil dan sejahtera di tengah perlambatan ekonomi dunia.

Dalam sambutannya, Din Syamsuddin mengatakan bahwa Jepang memiliki peran penting bagi Asia dan dunia.

Apalagi dengan pusat gravitasi ekonomi berganti dari Atlantik ke Pasifik dengan utamanya di Tiongkok, tetapi suasana kawasan mesti selalu damai tanpa kekerasan.

"Saya selalu sarankan koalisi Asia Timur, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia untuk jadi kekuatan sendiri agar perkembangan Asia Timur tidak ada hegemoni dan kekerasan," jelas Din.

Jepang dilihat sebagai pendorong perdamaian dari nilai-nilai hidupnya dan pengalaman traumatik yang terjadi di negara tersebut.

Kesejahteraan Jepang juga jadi pemicu aktifnya peran Jepang di organisasi-organisasi perdamaian.

"Kami juga melihat Islam di Jepang, kehidupan masyarakat Jepang sesuai dengan nilai-nilai Islam, yakni kebersihan, kedisiplinan termasuk disiplin waktu," tandas Din. (Ire/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya