Turki Berencana Perpanjang Status Darurat

KOMISI Keamanan Nasional Turki (MGK), Rabu (28/9), meminta agar status negara dalam keadaan darurat diperpanjang. Status itu ditetapkan setelah kudeta gagal pada 15 Juli

Pihak berwenang Turki telah menahan sekitar 32 ribu orang yang dianggap terlibat dalam kudeta tersebut.

MGK selepas pertemuan di Ankara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Presiden mengatakan bahwa status darurat itu akan diperpanjang untuk 'Memastikan perlindungan terhadap demokrasi, aturan hukum, hak, serta kebebasan warga negara Turki'.

Status darurat itu memberikan dasar hukum bagi penangkapan massal terbesar sepanjang sejarah Turki namun membuat sekutu Turki di Uni Eropa dan Amerika Serikat mengecam.

Erdogan menetapkan status darurat selama 3 bulan pada 20 Juli kurang dari sepekan setelah kudeta yang gagal. Hal itu berarti status darurat itu akan berakhir pada pertengahan Oktober. (AFP/OL-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama