New York Luncurkan Kampanye untuk Perangi Islamofobia

PEMERINTAH Kota New York, Senin (26/9), meluncurkan kampanye publik besar-besaran untuk memerangi Islamofobia dengan menekankan bahwa ribuan warga muslim yang tinggal di kota itu memiliki hak yang sama.

Kampanye yang diluncurkan setelah terjadi serangan bom di Manhattan yang dituding dilakukan warga AS ketusunan Afghanistan, awalnya akan menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan dengan tagar #IAmMuslimNYC.

"Saat ini, lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi seluruh warga New York untuk berdiri bersatu dan menolak segala bentuk kebencian dan kekerasan," tegas Wali Kota New York Bill de Blasio dalam sebuah keterangan resmi.

"Kita tidak akan menoleransi diskriminasi atau kekerasan dalam bentuk apa pun. Kita juga tidak akan beristirahat hingga seluruh warga New York, termasuk saudara dan saudari Muslim kita, diperlakukan dengan baik dan setara," imbuhnya.

Kampanye itu dimulai pada Selasa (27/9), 10 hari setelah tersangka pelaku pengeboman Ahmad Khan Rahami meledakkan sebuah bom di Chelsea, sebuah kawasan di Manhattan. Aksi Rahami itu melukai 29 orang.

Kampanye di New York itu digelar seiring meningkatnya ketakutan warga Muslim di AS akan aksi balasan atas serangan jihad yang dilancarkan di AS dan di luar neger terutama seiring berbagai retorika anti-Muslim yang dilancarkan kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump.

Aksi kekerasan teranyar terhadap warga Muslim di New York adalah penembakan yang menewaskan seorang ulama dan asistennya di dekat masjid mereka di kawasan Queens pada Agustus lalu. (AFP/OL-3)