Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BERDIRI di atas panggung utama Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengungkapkan kekecewaannya terhadap para pemimpin dunia yang terus membiarkan perang di Suriah berlangsung hingga saat ini.
Ia pun meminta para pemimpin dunia yang hadir di markas besar PBB bekerja sama untuk segera mengakhiri perang di Suriah.
Secara khusus, Ban Ki-moon mengkritisi Amerika Serikat dan Rusia yang dianggap terus menyediakan 'bahan bakar' bagi konflik di Suriah. Kedua patron pihak-pihak yang berkonflik di Suriah itu dinilai bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Suriah dan terhambatnya bantuan kemanusiaan ke negara tersebut.
"Hadir di ruangan ini, perwakilan dari negara-negara yang telah membiarkan, memfasilitasi, mendanai, berpartisipasi dan bahkan merencanakan dan melakukan kejahatan perang terhadap warga negara Suriah," kata Ban Ki-moon di hadapan delegasi dari 193 negara di ruang sidang umum PBB, New York, AS, Selasa (20/9).
Ban, yang bakal pensiun dari posisi Sekjen PBB pada 31 Desember mendatang, mengatakan, perang di Suriah kian memburuk. Dalam 6 tahun perang, total telah lebih dari 30 ribu warga Suriah tewas. Beberapa waktu lalu, serangan bom bahkan menyerang konvoi bantuan makanan ke Aleppo, Suriah.
"Ketika Anda berpikir perang tidak akan bertambah buruk, ternyata level kekejian di Suriah tenggelam lebih dalam lagi. Mereka yang mengebom pekerja kemanusiaan di Suriah adalah pengecut," cetus Ban.
Ban mengecam kedua kubu di Suriah yang terus membunuh warga tidak berdosa. Tak terkecuali pemerintah Suriah yang terus mengebom permukiman warga yang simpatik terhadap kelompok pemberontak dan secara sistematis menyiksa ribuan tahanan perang.
"Nasib Suriah tidak tergantung pada satu orang (Presiden Bashar Al Ashad). Kita harus bersatu menghentikan perang berdarah yang menjijikkan ini," tegasnya.
Tidak hanya di Suriah, Ban juga menyoroti sejumlah konflik di negara-negara yang berpotensi menghadirkan potensi ancaman bagi keamanan dunia, di antaranya di Yaman, Libia, Irak, Afghanistan dan konflik Israel-Palestina yang tak kunjung usai. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved