Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KETEGANGAN di Laut China Selatan yang melibatkan sejumlah negara telah memicu Jepang untuk meningkatkan kegiatan militer mereka.
Jepang yang terusik dengan klaim Tiongkok atas Kepulauan Senkaku di wilayah itu akan terlibat patroli dan latihan militer bersama Amerika Serikat serta angkatan laut dari sekutu mereka di Asia Tenggara.
Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada telah menegaskan hal tersebut pada Kamis (15/9) waktu setempat.
Penegasan itu, menurut berbagai kalangan, merupakan upaya 'Negeri Matahari Terbit' untuk melawan dominasi Tiongkok yang belakangan gencar mengklaim berbagai pulau di Laut China Selatan.
Pulau Senkaku, misalnya, yang selama ini diakui masuk teritori Jepang, diklaim Tiongkok sebagai milik mereka. Kepulauan itu dalam bahasa Tiongkok disebut Diaoyu.
Rumitnya, wilayah yang terletak di laut timur Tiongkok itu juga diakui Taiwan.
Menurut Biro Hidrografi Internasional, Laut China Selatan terbentang di arah barat daya ke timur laut, yang batas selatannya 3 derajat Lintang Selatan antara Sumatra Selatan dan Kalimantan (Selat Karimata) dan batas utaranya ialah Selat Taiwan dari ujung utara Taiwan ke pesisir
Negara-negara dan wilayah yang berbatasan dengan laut itu, antara lain Tiongkok, Taiwan, Filipina, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura, Thailand, Kamboja, Jepang, dan Vietnam.
Tak mengherankan jika Laut China Selatan yang kaya sumber daya alam itu diklaim negara-negara tersebut, terutama Tiongkok yang begitu bernafsu.
Mereka bahkan mendirikan bangunan di pulau yang juga diklaim milik Filipina itu.
Pada Juli lalu, Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda, mengeluarkan putusan yang memenangkan Filipina.
Mahkamah menyimpulkan bahwa Tiongkok tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim hak atas sebagian besar wilayah di Laut China Selatan.
Namun, Tiongkok tidak menghiraukan keputusan itu.
Oleh karena itu, dengan melihat sepak terjang Tiongkok di wilayah tersebut, Jepang bersama sekutu mereka berniat meningkatkan patroli militer.
"Jepang juga akan memberikan bantuan militer ke negara-negara seperti Filipina dan Vietnam seiring dengan peningkatan peran mereka di perairan yang dipersengketakan," kata Inada.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa Tokyo siap berdialog dengan Beijing.
Menahan Diri
Nancy Snow, seorang profesor diplomasi publik di Universitas Kyoto, Jepang, mengatakan kepada CNN bahwa di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe, Jepang telah 'menyatakan sikap jelas' bahwa Pasukan Bela Diri akan aktif dan berkerja sama erat dengan AS.
Namun, Snow memperingatkan bahwa Jepang harus meredam upaya memperkuat kehadiran militer mereka di dunia.
"Jepang memiliki sejarah 71 tahun sebagai brand perdamaian, tetapi ada banyak orang yang mengatakan sudah waktunya untuk sebuah pembaharuan," ujarnya.
Namun, Snow kembali menegaskan, "Kekuatan Jepang datang dari perdagangan dan budaya, bukan dengan profil militer yang besar."
Seusai kekalahan pada Perang Dunia II, militer Jepang lebih difokuskan untuk pertahanan diri ketimbang menjadi agressor.
Itu sebabnya, tentara mereka disebut Pasukan Bela Diri. (AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved