Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMERINTAH Filipina mengindikasikan adanya ratusan warga negara Asing yang lolos berangkat haji dengan kuota negaranya. Ratusan calon haji itu diduga kuat berasal dari Malaysia dan Indonesia yang berangkat menggunakan paspor palsu.
Filipina juga memperkirakan rombongan haji WNA tersebut kembali pada 18-30 September 2016 mendatang. Oleh sebab itu, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi telah menugaskan Tim Khusus yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Lalu M Iqbal, untuk melakukan penanganan dengan otoritas Filipina.
Pada Rabu (14/9) kemarin, tim itu sudah melakukan pertemuan maraton dengan satuan tugas Pemerintah Filipina yang dipimpin oleh Kementerian Kehakiman Filipina. Dalam pertemuan tersebut, Tim Kemenlu RI menekankan penanganan 177 calon haji menjadi pelajaran agar proses penanganan lebih cepat dan efisien.
"Kembali ditekankan bahwa para jemaah haji itu korban," kata Lalu kepada media, Kamis (15/9). Kedua pihak juga menyepakati alur penanganan jemaah setibanya di Manila agar bisa dipulangkan secepat mungkin.
Kemenlu juga akan mengirim Tim Perbantuan Teknis untuk mempercepat proses penanganan itu dibantu oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Polri, dan Kementerian Agama. Sementara itu, penanganan dalam negeri akan dikoordinasikan Kemenlu dengan pemerintah daerah terkait.
Jemaah haji WNA, termasuk Indonesia, yang kembali lewat Filipina rencananya akan tiba di Manila pada 19 September 2016 dalam tiga kloter sejumlah 1.049 orang. Mereka akan masuk dalam rombongan awal pemulangan.
Proses mereka akan dipercepat dengan adanya tim khusus tersebut agar deportasi segera dilakukan.
"Menlu Retno juga terus melakukan komunikasi dengan mitranya Menlu Filipina untuk memastikan proses dapat ditangani dengan baik dan juga telah meminta Duta Besar RI di Manila memimpin langsung penanganan para WNI tersebut," tutup Lalu. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved