Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MOHAMED Nasheed ialah mantan presiden Maladewa yang kini tengah diasingkan di London, Inggris. Pada 2008, dia dipenjara atas tuduhan terorisme, tuduhan yang menurutnya tak berdasar dan dilandasi motif politik. Kala itu, orang yang mendepaknya dari kekuasaan ialah Maumoon Abdul Gayoom, bekas orang kuat yang pernah memerintah di negeri itu selama 30 tahun.
Meski demikian, Nasheed telah melupakan kesalahan musuh politiknya tersebut. Bahkan, Selasa (13/9) lalu, dia menyatakan ingin berkongsi dengan Gayoom untuk menggulingkan presiden berkuasa saat ini, Abdulla Yameen, yang tak lain ialah saudara tirinya sendiri.
”Bagaimana Anda bisa membangun masa depan jika selalu ingin kembali hidup di masa lalu,” kata Nasheed via sambungan video dari London tentang rencana rekonsiliasinya dengan Gayoom.
Dalam tayangan itu, Nasheed mengecam Yameen dan menilai kekuasaan saudara tirinya itu hanya tinggal menghitung hari lantaran telah kehilangan dukungan dari rakyat dan komunitas internasional.
Meski begitu, Nasheed tak mau terburu-buru dan menempuh jalan kudeta untuk menggulingkan sang presiden. Dia memilih melalui koridor resmi secara konstitusional.
Itu sebabnya mengapa dia memaafkan Gayoom dan ingin berbicara dengan faksi Partai Progresif Maladewa (PPM) pimpinan Gayoom tentang arah baru politik negeri itu. Tanpa memberi informasi detail, Nasheed bahkan mengaku telah datang ke Colombo pada bulan lalu menemui kelompok anti-Yameen dan memetakan strategi menggulingkannya secara konstitusional.
Sejauh ini, belum ada komentar dari Gayoom dan bagaimanapun mereka waspada untuk menjadi sekutu Nasheed.
“Oposisi mengharapkan Gayoom menjadi bagian partai Nasheed untuk menarik dukungan ke Yameen akhir bulan lalu, tapi dengan berbagai alasan hal itu tidak terjadi,” kata seorang sumber diplomat barat di Colombo yang tidak mau disebut namanya.
Tidak mudah bagi oposisi untuk mengatur setiap hasutan karena semua pemimpin mereka ada di penjara atau pengasingan. Aliansi antara Gayoom dan Nasheed tidak pernah terpikirkan, terutama dalam beberapa bulan terakhir.
Kini, hampir semua pemimpin kunci oposisi dan beberapa partai yang tidak sepakat dengan pemerintah dipenjara atau diasingkan sejak Yameen menang dalam pemilu kontroversial pada 2013.
Pada Juli lalu, putri Gayoom, Dunya Maumoon, mengundurkan diri sebagai perdana menteri karena tidak setuju pada rencana membawa kembali hukuman mati setelah hampir tujuh dekade hukuman itu dihapuskan.
Perpecahan di dalam pemerintahan ini mencerminkan rapuhnya kekuasaan Yameen. Namun, juru bicara kepresidenan, Ibrahim Hussain, mengatakan meski ada perbedaan dalam partai yang berkuasa, itu tidak terlalu serius. (AFP/Ire/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved