Prancis Desak Hitung Ulang

07/9/2016 07:14
Prancis Desak Hitung Ulang
(AP/Francois Mori)

PERDANA Menteri Prancis Manuel Valls mendesak Presiden Gabon, Ali Bongo, untuk menghitung ulang surat suara hasil pemilu 27 Agustus lalu. Bongo mengklaim memenangi pemilu tersebut dengan selisih 6.000 surat suara dari pesaingnya, Jean Ping.

“Perlu ada proses pemilihan yang jelas, ada beberapa keraguan. Akan lebih bijaksana untuk menghitung ulang,” kata Valls kepada radio Prancis, RTL, kemarin.

Prancis yang merupakan bekas penjajah negeri Afrika tengah itu bergabung dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk menyerukan pengungkapan hasil dari semua tempat pemungutan suara dan penghitungan ulang.

Desakan tersebut kian menekan Ali, putra mantan presiden Omar Bongo.

Ia sebelumnya ditinggalkan Menteri Kehakiman dan Deputi Perdana Mente­i, Seraphin Moundounga, yang juga menuntut penghitungan ulang.

Perselisihan pascapemilu itu telah memicu kerusuh-an di seluruh negeri kaya minyak tersebut. Sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan luka-luka. Selain itu, setidaknya 800 orang ditangkap dengan tuduhan sebagai pemicu kerusuhan.

Pesaing Ali, Ping, yang mantan diplomat, telah menyerukan pemogokan besar-besaran untuk memaksa Ali mundur. (AFP/Ire/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya