Ratusan Warga Myanmar Tolak Kofi Annan

Whisnu Mardiansyah
07/9/2016 07:12
Ratusan Warga Myanmar Tolak Kofi Annan
(AP Photo/Esther Htusan)

MANTAN Sekjen PBB Kofi Annan mendapatkan sambutan tidak menyenangkan oleh umat Budha di Rakhine, Myanmar. Annan datang ke Myanmar untuk menginvestigasi konflik keagamaan yang telah mengusir puluhan ribu warga minoritas muslim Rohingya.

Annan dipercaya Aung San Suu Kyi, pemimpin baru Pemerintahan Myanmar, untuk menemukan cara dan solusi memulihkan wilayah-wilayah yang tercerai-berai akibat konflik.

Seperti dilansir Aljazeera, ratusan orang sudah menunggu di Bandara Sittwe sejak Selasa (6/9) pagi untuk menolak kedatangan Annan.

Beberapa spanduk berisikan penolakan 'Katakan tidak pada orang asing mencampuri masalah di Rakhine' dibentangkan sebelum akhirnya konvoi rombongan meninggalkan bandara.

Annan berjanji untuk tidak mendukung pihak mana pun dalam menyelesaikan konflik itu. Diharapkan, ia dapat menemui para pimimpin Rakhine dan mengunjungi kamp pengungsian minoritas muslim Rohingya yang hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan.

Namun, Partai Nasonal Arakan sebagai partai politik terbesar di Rakhine telah menyatakan penolakan untuk menemui Annan.

Partai yang beranggotakan 1 juta orang itu sebagian besar menolak pemerintah memberi kewarganegaraan dan mengakui muslim Rohingya sebagai etnis minoritas resmi di Myanmar.

Kondisi kehidupan minoritas muslim Rohingya sangat mengenaskan. Mereka tidak diberikan kebebasan bergerak. Hal itulah yang membuat puluhan ribu minoritas Rohingya melarikan diri dan mengungsi melalui perjalanan laut berbahaya menuju Malaysia.

Pekan lalu, Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyerukan Myanmar untuk memberikan kewarganegaraan kepada umat muslim Rohingya dan menghormati hak hidup mereka. Namun, isu ini masih dianggap sensitif oleh umat Budha di Myanmar. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya